Prada Lucky Janji Belikan Rumah Buat Ibunya

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Agu 2025 05:12 WIB
Prada Lucky Chepril Saputra Namo sempat menjanjikan akan membelikan rumah buat ibu dan kedua adiknya sebelum tewas akibat dugaan penganiayaan oleh seniornya.
Prada Lucky Chepril Saputra Namo sempat menjanjikan akan membelikan rumah buat ibu dan kedua adiknya sebelum tewas akibat dugaan penganiayaan oleh seniornya. (CNN Indonesia/Elly).
Kupang, CNN Indonesia --

Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo anggota TNI AD yang tewas diduga akibat dianiaya seniornya di asrama Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM) Nagekeo menjanjikan akan membelikan rumah buat ibu dan kedua adiknya.

Hal itu diungkapkan oleh ibunda Prada Lucky Sepriana Paulina Mirpey.

"Saya kalau SK keluar, saya belikan mama rumah ya, biar kalau keluar dari asrama (rumah sekarang yang ditempati) kita punya rumah," ujar Sepriana menirukan perkataan Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Jumat (8/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepriana mengatakan janji untuk membeli rumah tersebut selalu dilontarkan Prada Lucky jika melakukan panggilan video dengannya.

Menurut Sepriana, anak keduanya itu saat masih sehat selalu menghubunginya setiap hari.

Setiap kali berkomunikasi Prada Lucky selalu mengingatkan Sepriana untuk selalu menjaga kesehatan dan juga memperhatikan kedua adiknya yang masih kecil-kecil.

Sepriana pun sangat menyesal karena beberapa hari sebelum putus komunikasi dengan Prada Lucky, saat mereka berkomunikasi melalui panggilan video, Prada Lucky mengajak ibunya itu untuk menemaninya di Nagekeo.

Namun, ajakan itu ditolak karena mengingat kedua anaknya masih ada yang sekolah.

"Mama nanti datang ke Nagekeo saja, nanti saya carikan kos disini (Nagekeo) biar sama-sama dengan saya. Itu dia masih sehat-sehat," tutur Sepriana mengenang perkataan Prada Lucky saat terakhir berkomunikasi pekan lalu.

Saat itu kata Sepriana, dirinya tidak memiliki perasaan apapun dan itu yang paling menyayat hari karena ajakan itu ditolak oleh Sepriana.

"Itu saya sangat menyesal, coba saya pergi saja saya ambil (jemput) dia pulang biar dia tidak usah jadi tentara saja, dari pada jadi tentara tapi mati sia-sia," kata Sepriana lirih sambil menangis.

Tewasnya Prada Lucky yang diduga dianiaya oleh senior-seniornya di asrama Batalyon TP 834/WM membuat Sepriana menuntut agar para pelaku yang diperkirakan mencapai 20 orang agar semuanya dihukum mati dan dipecat.

"Saya seorang ibu, saya minta keadilan. Saya punya anak sudah mati sia-sia, mati di medan perang saya terima, itu tugas dia bela negara, bela bangsa tapi ini mati sia-sia di tangan senior. Proses mereka, pecat, bila perlu hukuman mati," tegas Sepriana.

Kini janji-janji yang pernah disampaikan Prada Lucky yang menjadi salah satu penopang ibunya telah pergi. Janji membelikan ibunya rumah hanya tinggal kenangan bagi Sepriana.

Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM) Nagekeo tewas diduga akibat alami penyiksaan yang dilakukan oleh seniornya di dalam asrama batalyon.

Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu (6/8) setelah sempat menjalani perawatan selama empat hari di Intesive Care Unit RSUD Aeramo, Nagekeo.

(ely/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER