Polisi Tangkap Pemerkosa dan Pembunuh Perempuan di Cisauk

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Jul 2025 03:45 WIB
Tiga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap perempuan di Cisauk telah ditangkap polisi.
Tiga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap perempuan di Cisauk telah ditangkap polisi. (iStockphoto/LukaTDB)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi telah menangkap tiga pelaku pembunuhan perempuan berinisial APSD (22) yang ditemukan membusuk dengan tangan terborgol di Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Kasubbid Penmas Humas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menyebut ketiga pelaku pembunuhan itu merupakan RRP (19), IF (21), dan AP (17).

Reonald mengatakan pembunuhan itu dikarenakan mantan kekasih korban, yakni RRP sakit hati karena sering ditagih utang Rp1,1 juta. Korban menagih dengan cara memasang status di story WhatsApp hingga membuat RRP emosi.

"Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati atau dendam karena korban menagih utang," ujarnya kepada wartawan, Jumat (18/7).

Korban yang merasa kesal kemudian mengajak korban bertemu di sebuah rumah dengan dalih hendak membayar utang, pada Senin (7/7). Pelaku RRP kemudian datang ke tempat pertemuan bersama pelaku AP dan IF.

[Gambas:Video CNN]

Reonald mengatakan para pelaku kemudian menyiapkan pisau, gunting, dan borgol untuk menghabisi nyawa korban. Ketika korban tiba, pelaku sempat diminta untuk langsung membayar utang tetapi tidak dilakukan RRP.

Korban kemudian memilih menuju kembali ke motornya untuk meninggalkan lokasi. Namun, saat hendak pergi, RRP langsung memiting dan membekap mulut korban dan menjatuhkan korban ke tanah.

"RRP memiting leher korban dan membekap mulut korban dengan kedua tangan serta menjatuhkan korban ke tanah hingga jatuh tengkurap," jelasnya.

Diperkosa sebelum dibunuh

Saat korban terjatuh, pelaku AP dan IF langsung datang memborgol tangan dan memegangi kaki korban. Setelah itu, korban dibawa ke teras rumah dan diperkosa secara bergantian oleh para pelaku.

"Disetubuhi bergantian oleh RRP, IF dan AP dalam kondisi korban terborgol," jelasnya.

Setelah memerkosa, pelaku RRP memindahkan tubuh korban ke lahan kosong yang letaknya hanya 30 meter dari rumah. Dalam kondisi tangan masih terborgol, korban dihabisi nyawanya dengan cara ditusuk dan dipukul menggunakan batu.

"Pelaku IF dengan menggunakan pisau menusuk sebanyak 2 kali pada leher korban dan 1 kali pipi korban berikut memukul dada korban dengan menggunakan batu di sekitar lokasi sebanyak 3 kali," jelasnya.

"Selanjutnya pelaku IF dengan menggunakan gunting menusuk perut korban sebanyak 1 kali dengan gunting yang masih menancap pada perut korban, dan pelaku AP dengan menggunakan obeng menusuk bawah telinga bagian kanan dan kiri korban sebanyak 7 kali hingga 8 kali di setiap bagian," imbuhnya.

Setelah korban meninggal dunia, para pelaku langsung menutupi jasad korban dengan menggunakan tanaman agar tak diketahui warga. Sementara itu, motor yang dipakai korban dibawa oleh RRP.

Dari temuan jasad korban, polisi melakukan penyelidikan dengan menganalisis CCTV yang terpasang di lokasi. Para pelaku akhirnya ditangkap di tiga lokasi berbeda yakni di wilayah Kabupaten Tegal, Bogor dan Tangerang Selatan.

Akibat perbuatannya, ketiga pelaku disangkakan Pasal 340 KUHP dan 339 KUHP dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup. Kini, polisi masih melengkapi berkas penyidikan untuk segera dilimpahkan ke kejaksaan.

"Mengirimkan berkas perkara ke JPU," kata dia.

Perkara ini dimulai setelah jasad wanita tanpa identitas ditemukan membusuk dan tangan terborgol di belakang rumah warga di Desa Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (16/7) sekitar pukul 17.30 WIB.

"Iya sudah busuk mukanya sudah tidak dikenali lagi," kata Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya saat dihubungi, Kamis (17/7).

"Korban menggunakan jas hujan pink, kedua tangan terborgol dan ditutupi semak-semak," lanjutnya.

(tfq/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER