Plt Ketum PSI, Andy Budiman menjelaskan alasan mengganti logo partai dengan gajah usai mengenalkan jaket berlogo baru di rumah Presiden RI ke-7 Joko Widodo.
Andy menyebut, bahwa dinilai sebagai makhluk yang bijaksana dan tidak pernah lupa.
"Gajah itu makhluk yang bijaksana lembut kemudian teguh dan jangan lupa kalau kita baca literatur gajah itu adalah salah satu makhluk yang punya karakter paling kuat dalam soal solidaritas jadi sekali lagi gajah adalah simbol sesuatu yang bijaksana yang kuat yang cerdas, ada istilahnya kan," ungkapnya mengutip detikcom, Kamis (17/7).
"Gajah enggak pernah lupa katanya. Jadi ini adalah salah satu hal positif, hal-hal baik yang akan kami internalisasi menjadi nilai-nilai di dalam kader PSI," sambungnya.
Disinggung mengenai kepala gajah berwarna merah, Andy mengaku tidak ada makna khusus. Menurutnya warna merah pernah digunakan saat masih berlogo bunga mawar.
"Kepalanya merah ya memang ada unsur merahnya, jadi ada putih, merah dan hitam. Estetik juga ya menurut saya. (Kenapa yang dipilih merah kepala) Oh, ya nggak apa-apa juga kan kita dulu juga logonya merah, gitu," tuturnya.
Ditanya siapa yang mencetus logo Gajah, Andy, enggan menjawab. Ia juga enggan menjawab apakah sosok pencetus adalah Jokowi.
"(Pencetus gajah siapa) Ya nanti kita ceritakan, (Pak Jokowi salah satunya?," katanya.
Sebelumnya, Jokowi pamer pakai jaket berlogo gajah dari PSI. Ayah dari caketum PSI, Kaesang Pangarep itu memakai jaket dengan logo baru di hadapan pengurus DPP PSI yang hadir.
Tampak bodi jaket tersebut didominasi dengan warna hitam pada bagian depan dan belakang. Di dada kanan terdapat logo baru PSI yakni gajah dengan kepala berwarna merah. Kemudian pada lengan kiri berwarna putih dengan aksen warna merah dan hitam. Sedangkan di punggung terdapat tulisan PSI Partai Super Terbuka.
Jokowi juga sempat memamerkan jaket tersebut kepada awak media. Jokowi menunjuk logo Gajah dengan sumringah.
"Gajah," kata Jokowi sembari menunjuk logo Gajah di dada kanan,
Baca berita lengkapnya di sini.
(tim/dal)