Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel), DKI Jakarta, memulai sosialisasi untuk merelokasi para pedagang di Pasar Barito imbas kawasan itu bakal menjadi bagian dari penyatuan Taman ASEAN.
Camat Kebayoran Baru, Achmad Basyaruddin mengatakan osialisasi relokasi pedagang Pasar Barito untuk pembangunan taman ASEAN sebagai ikon kota Jakarta dilaksanakan pada pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan lakukan pada pekan ini setelah lokasi penggantinya tersedia," kata Achmad, Jakarta, Selasa (8/7) seperti dikutip dari Antara.
Dia mengatakan lewat sosialisasi itu diharapkan ada kesepakatan antara pemerintah dan pedagang untuk menemukan soulis yang terbaik. Dalam sosialisasi itu, sambungnya, pemerintah akan menyampaikan rencana revitalisasi taman dan lokasi pengganti untuk para pedagang.
"Tugas kami melakukan sosialisasi terkait rencana relokasi," ujar Achmad.
Adapun saat ini, Achmad mengaku pihaknya masih proses penentuan lokasi pengganti oleh tim dari Pemkot Jakarta Selatan dan juga berdiskusi dengan dinas terkait.
Sebelumnya, sejumlah pedagang hewan di Pasar Barito, Jakarta Selatan menolak relokasi untuk pembangunan Taman ASEAN yang direncanakan menjadi salah satu ikon Jakarta.
Kemudian, pedagang hewan menilai kawasan Barito menjadi tempat edukasi dan ikon bagi wilayah Jakarta Selatan yang telah dikenal banyak orang.
Pasar Barito sebelumnya direnovasi dan beroperasi kembali pada 13 Oktober 2023.
Tercatat sebanyak 137 kios di Pasar Barito yang terdiri dari 85 kios hewan, 18 kios buah, dan 34 kios kuliner.
Sementara terkait proyek Taman ASEAN, Pemkot Jaksel berencana merelokasi para pedagang--termasuk pedagang hewan peliharaan ke sejumlah wilayah. Beberapa di antarnaya direncanakan akan dipindah ke wilayah Kelurahan Lenteng Agung di Kecamatan Jagakarsa dan Kelurahan Kalibata di Kecamatan Pancoran.