Komisi II DPR Ingatkan Retret Sekda Tak Perlu Hingga 'Jungkir Balik'

CNN Indonesia
Kamis, 26 Jun 2025 11:19 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR mendorong retret sekda dilakukan singkat. Dia menekankan pentingnya kemampuan manajerial sekda dalam pengelolaan anggaran daerah.
Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf pernah menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf mengingatkan agar rencana pelaksanaan retret bagi sekretaris daerah (sekda) tak perlu dilakukan hingga berlarut-larut, bahkan sampai jungkir balik.

Menurut Dede, para sekda telah memiliki pengalaman panjang menjalankan sistem birokrasi pemerintahan.

Dia karena itu berharap agar retret sekda cukup digelar singkat tak lebih dari dua hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin masukan dari saya agar tidak berlama-lama. Karena kalau levelnya sekda itu enggak perlu sampai suruh jungkir balik-jungkir balik. Kenapa? karena dia sudah menjadi birokrat puluhan tahun," kata dia yang pernah jadi Wakil Gubernur Jawa Barat itu saat dihubungi, Rabu (25/6).

Namun, Dede mengaku secara umum mendukung retret tersebut. Menurut dia, retret tak ubahnya seperti diklat yang dilakukan oleh Kemendagri yang memiliki wewenang membina pemerintah daerah.

Di sisi lain, hasil rapat Komisi II DPR dengan para kepala daerah, Dede mengaku banyak menerima keluhan dari mereka terkait kemampuan anggaran. Kondisi itu umumnya banyak disebabkan karena sekda tak memiliki kemampuan manajerial yang baik dalam mengelola keuangan daerah.

"Kita sering mendengar berita bahwa ada gubernur begitu masuk ternyata enggak ada anggaran sama sekali. Malah berhutang. Ini semua kuncinya ada di sekda. Artinya jika sekda kurang concern terhadap fungsi manajerial kemampuan fiskal, ya mungkin tidak akan jalan. Karena tulang punggung birokrasi itu di sekda," kata politikus Demokrat tersebut.

Sementara itu, anggota Komisi II DPR dari Fraksi Golkar, Ahmad Irawan mengaku tak mempermasalahkan rencana retret sekda. Menurut dia, sekda tetap perlu memahami arah kebijakan dan pembangunan pemerintah pusat.

"Bagi sekda kebijakan politik kepala daerah perlu ditopang dengan pendekatan teknokratik dan administratif. Jadi pembobotannya lebih kepada hal tersebut, apalagi jika terdapat perubahan regulasi," kata Irawan.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkap rencana retret untuk para sekda di tengah retreat kepala daerah gelombang 2 di IPDN, Jawa Barat.

Retret rencananya akan kembali digelar di Magelang. Namun, Tito belum mengungkap waktu pelaksanaannya.

"Nanti akan ada retret untuk para sekda. Bapak Presiden sudah memberikan arahan pada saya retret untuk sekda provinsi dan kabupaten/kota di Magelang dan para sekda ini ASN atau birokrat yang paling senior," kata Tito, Senin (23/6).

(thr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER