
Nana menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh dalam dirinya.
Peristiwa yang dirasakannya sejak umur 5 tahun hingga dewasa, membuat Nana menemukan jati dirinya sebagai palm reader.
Awalnya ilmu itu hanya didapat dari buku yang diberikan kakaknya pada saat Nana berumur 12 tahun.
Buku yang hanya di mengerti oleh dirinya membuatnya semakin yakin bahwa dirinya spesial seperti anak indigo.
Kemampuan palm reading yang di punya tentu mendapat respon positif dari keluarganya.
Adapun hal mengerikan yang dilalui Nana yaitu saat mencoba mengenal tarot.
Nana selalu dihantui oleh bayangan hitam yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi.
Mulai dari saat itu Nana menyadari bahwa tarot bukan lah media yang cocok baginya melainkan membaca garis tangan/palm reader.
Seiring berjalan waktu, Nana membuka booth pada event di kampus hingga mendapat klien dari luar negeri untuk membaca garis tangannya.
"Ada empat garis acuan yaitu garis kehidupan, garis pikiran, garis cinta, dan garis pernikahan" ujar Nana.
Hingga saat ini Nana memiliki tujuan untuk membantu orang melalui garis tangan dan mewujudkan impiannya untuk menjadi palm reader go internasional.