Jenazah Eril Dibawa ke Pemakaman Jam 9 Demi Tak Ganggu Pelajar-Pekerja

Jenazah anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, akan dibawa dari Gedung Pakuan, Bandung, menuju pemakamannya  di Cimaung, Kabupaten Bandung, pada Senin (13/6) pagi.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerag Provinsi Jabar Wahyu Mijaya mengatakan rute iring-iringan pemberangkatan jenazah Eril akan dimulai dari Gedung Pakuan menuju Jalan Wastukencana. Setelah itu, iring-iringan akan masuk Tol Pasteur dan keluar di Tol Seroja atau Soreang-Pasir Koja.

"Masuk Tol Pasteur, lalu keluar di Tol Seroja dan langsung ke Cimaung," kata Wahyu dalam konferensi persnya, Sabtu (11/6).

Wahyu menjelaskan rencananya pemberangkatan jenazah Eril dari Gedung Pakuan ke Cimaung dilakukan pada pukul 09.00 WIB. Alasannya, semata-mata untuk mencegah kemacetan dan tidak menganggu aktivitas warga saat pagi hari.

"Mudah mudahan dengan demikian yang sekolah dan bekerja tidak terganggu," kata dia.

Wahyu turut mengimbau masyarakat dapat mengantisipasi potensi kemacetan arus lalu lintas saat iring-iringan jenazah Eril melintas.

"Bagi warga yang ada di sekitar rute tersebut dapat diantisipasi untuk menggunakan jalur alternatif. Jika terjadi kemacetan, kami meminta maaf," kata Wahyu.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Gatot Repli Handoko mengungkapkan pengawalan akan dilakukan dari mulai tiba di bandara hingga menuju rumah duka dan proses pemakaman.

"Tentunya Polri nanti tetap akan memberikan back-up berupa pengawalan dari mulai bandara sampai ke rumah duka," kata Gatot seperti dikutip dari Antara, Sabtu (11/6).

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan hanya kendaraan berstiker khusus dan pejalan kaki yang memakai tanda pengenal tertentu yang boleh masuk ke area pemakaman.

"Kami membatasi kendaraan yang boleh masuk ke area pemakaman. Jadi, yang masuk hanya yang memiliki stiker yang mendapat persetujuan dari keluarga. Stikernya itu dari protokol pemprov," kata Kusworo di Bandung, Sabtu (11/6).

[Gambas:Twitter]

Bagi pengunjung yang tidak bisa masuk ke area pemakaman, pihaknya akan menyiapkan kantung parkir yang berada di luar Yayasan Islamic Center Baitulridwan.

"Yang tidak boleh masuk akan kami siapkan kantung parkir di luar. Bagi pejalan kaki dengan tanda pengenal dan konfirmasi dan sudah diizinkan silakan masuk," ujarnya.

Kusworo juga mengimbau kepada warga sekitar untuk tetap tertib dan tidak memaksakan diri untuk masuk ke area pemakaman.

"Tujuan kami menghindari terlalu warga yang hadir, jadi kurang khidmat. Jadi mohon maaf jika langkah pengamanan menimbulkan kekurangnyamanan warga dalam beraktivitas," ungkapnya.

Diketahui, jenazah Eril berhasil ditemukan setelah dua pekan hilang saat berenang di Sungai Aare pada Rabu (8/6) di Bendungan Engelhalde, Bern.

Eril dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aere pada 26 Mei lalu. Ia diduga terseret arus sungai yang cukup deras. Saat ini, jenazah Eril dalam proses perjalanan dari Swiss untuk kembali menuju Indonesia untuk dimakamkan.

Saat masih berada di Swiss, Ridwan Kamil ditemui oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang menyampaikan dukacita atas meninggalnya Eril. Pertemuan itu terjadi saat keduanya berada di Kantor KBRI di Kota Bern, Swiss, Jumat (10/6).

Seusai melaksanakan salat gaib, keduanya bersama-sama mengunjungi Sungai Aare, berjalan ke sisi sungai, dan berhenti di sebuah pohon yang dijadikan sebagai penanda untuk mengenang Eril.