Jalani Fit and Proper Test, Andika Perkasa Tiba di DPR

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Nov 2021 10:31 WIB
Jenderal Andika Perkasa hari ini akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR untuk menjadi Panglima TNI.
KSAD Jenderal Andika Perkasa saat akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Panglima TNI di DPR, Sabtu (4/11). (CNN Indonesia/Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa tiba di Komplek DPR untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper testdi Komisi I, Sabtu (6/11).

Andika mengatakan dirinya sudah mendapatkan ucapan selamat dan doa dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Hadi menurut Andika saat ini tengah berada di daerah terkait kedinasan.

"Pak Hadi dinas luar dan sudah juga mengucapkan selamat. Ya pokoknya semoga sukses. Itu kata beliau," kata Andika kepada wartawan, Sabtu (6/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andika tak berkata banyak kepada awak media saat tiba di kompleks parlemen DPR. Ia tiba sekitar pukul 10.00 didampingi ajudan dan para pengawalnya.

Ia juga tak menjawab saat ditanya apakah dirinya mendapat pesan dari mertuanya, AM Hendropriyono yang juga mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Di Komisi I DPR, Andika akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan secara semi terbuka. Tes akan terbuka selama sekitar 30 menit Andika menyampaikan visi misi. Setelahnya, rapat akan tertutup selama proses pendalaman oleh Komisi I.

Ditemui di lokasi, anggota Komisi I DPR dari fraksi Demokrat Syariefuddin Hassan mengaku akan mencecar Andika terkait empat hal. Pertama, soal alutsista, kesejahteraan prajurit, Papua, dan Laut Cina Selatan.

Sejumlah isu menguat jelang penunjukkan Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI pilihan Jokowi. Beberapa di antaranya terkait harta kekayaan dan dugaan pelanggaran HAM oleh Andika saat bertugas di Papua pada 2001.

Andika disebut koalisi sipil terlibat dalam pembunuhan Ketua Dewan Presidium Papua, Dortheys Hiyo Eluay. Namun, Komisi I memastikan tak akan membahas sejumlah isu itu karena telah ada keputusan pengadilan.

(thr/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER