
Moeldoko Sebut Penebar Kabar Miring Infrastruktur Egois
CNN Indonesia | Sabtu, 09/02/2019 02:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, berpendapat orang yang kerap menyebarkan isu miring mengenai pembangunan infrastruktur pemerintah merupakan orang egois. Menurutnya, hal itu merupakan upaya mendelegitimasi pembangunan infrastruktur.
"Pandangan saya pribadi kalau orang-orang yang seolah berpikir miring atas pembangunan infrastruktur, menurut saya, orang yang egois. Hanya pikirkan lingkungan sendiri enggak pikirkan sesungguhnya," kata Moeldoko di kawasan Kebon Sirih, Jumat (8/2).
Hal ini disampaikan sebab masih banyak kabar miring yang tersebar di masyarakat mengenai infrastruktur yang dibangun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa tahun ini.
Salah satunya adalah penyebaran kabar jalan tol bukan untuk rakyat. Ia menyatakan pemerintah sudah berkaca dari banyak UMKM ditinggalkan konsumen akibat jalan tol arah Bandung.
Sehingga, pemerintah mulai menyediakan outlet bagi UMKM. Pada Natal 2018, pemerintah juga menyuarakan ajakan wisata kuliner bagi pemudik yang menggunakan jalan tol TransJawa dari Jakarta hingga Surabaya.
Kabar lainnya adalah infrastruktur tak menguntungkan dan hanya berorientasi pada efek elektoral untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Mantan Ketua Umum Partai Hanura ini menyatakan hal itu jelas terbantahkan karena pembangunan tak hanya dilakukan di Jawa, kantung suara terbesar.
"Seorang negarawan berpikir mengurus negara itu sekaligus bukan hanya nyanyian sambung menyambung menjadi satu," tuturnya.
"Egois kalau hanya berpikir ah itu enggak menghasilkan sesuatu, dari sisi ekonomi enggak ada gunanya, apalagi bangun di Papua yang lewat hanya sedikit. Itu sungguh sangat egois," tuturnya.
Ia menegaskan pemerintahan Jokowi juga selama ini tak hanya membangun tol. Pemerintah menghubungkan seluruh wilayah Indonesia sehingga memberikan kemudahan masyarakat di segala sektor seperti sosial, ekonomi, dan kesehatan.
"Baiknya tidak tutup telinga, tak tutup mata bahwa ada perlu diberi masukan kepada pemerintah setelah ini apa yang harus dijalankan karena harus ada follow throughnya. Jadi ekonomi bertumbuh dan daerah segera bertumbuh," tutur mantan Panglima TNI ini. (chri/ayp)
"Pandangan saya pribadi kalau orang-orang yang seolah berpikir miring atas pembangunan infrastruktur, menurut saya, orang yang egois. Hanya pikirkan lingkungan sendiri enggak pikirkan sesungguhnya," kata Moeldoko di kawasan Kebon Sirih, Jumat (8/2).
Hal ini disampaikan sebab masih banyak kabar miring yang tersebar di masyarakat mengenai infrastruktur yang dibangun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa tahun ini.
Salah satunya adalah penyebaran kabar jalan tol bukan untuk rakyat. Ia menyatakan pemerintah sudah berkaca dari banyak UMKM ditinggalkan konsumen akibat jalan tol arah Bandung.
Sehingga, pemerintah mulai menyediakan outlet bagi UMKM. Pada Natal 2018, pemerintah juga menyuarakan ajakan wisata kuliner bagi pemudik yang menggunakan jalan tol TransJawa dari Jakarta hingga Surabaya.
Kabar lainnya adalah infrastruktur tak menguntungkan dan hanya berorientasi pada efek elektoral untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Mantan Ketua Umum Partai Hanura ini menyatakan hal itu jelas terbantahkan karena pembangunan tak hanya dilakukan di Jawa, kantung suara terbesar.
"Seorang negarawan berpikir mengurus negara itu sekaligus bukan hanya nyanyian sambung menyambung menjadi satu," tuturnya.
"Egois kalau hanya berpikir ah itu enggak menghasilkan sesuatu, dari sisi ekonomi enggak ada gunanya, apalagi bangun di Papua yang lewat hanya sedikit. Itu sungguh sangat egois," tuturnya.
Ia menegaskan pemerintahan Jokowi juga selama ini tak hanya membangun tol. Pemerintah menghubungkan seluruh wilayah Indonesia sehingga memberikan kemudahan masyarakat di segala sektor seperti sosial, ekonomi, dan kesehatan.
"Baiknya tidak tutup telinga, tak tutup mata bahwa ada perlu diberi masukan kepada pemerintah setelah ini apa yang harus dijalankan karena harus ada follow throughnya. Jadi ekonomi bertumbuh dan daerah segera bertumbuh," tutur mantan Panglima TNI ini. (chri/ayp)
ARTIKEL TERKAIT

Mahfud MD Sebut Politik Identitas Ancam Keutuhan Bangsa
Nasional 1 minggu yang lalu
KPU Janji Sosialisasi Pemilu di Rumah Ibadah Bukan Kampanye
Nasional 1 minggu yang lalu
Kubu Jokowi Sebut Kasus HAM Tak Pernah Kedaluwarsa
Nasional 1 minggu yang lalu
PDIP Sebut Pungli Sertifikat Tanah Gratis Bukan Salah Jokowi
Nasional 1 minggu yang lalu
Prabowo Absen Rapat di Solo Karena Simulasi Debat Pilpres
Nasional 1 minggu yang lalu
INFOGRAFIS: Kasus Hukum Dua Kubu di Pilpres 2019
Nasional 1 minggu yang lalu
BACA JUGA

Istana Ikut Cari Sosok Ketua Umum PSSI
Olahraga • 19 February 2019 18:05
Candu Hoaks Juga Menyasar Orang Berpendidikan Tinggi
Teknologi • 19 February 2019 15:16
Hoaks Pilpres Dibuat untuk Picu Kecemasan dan Ketakutan
Teknologi • 19 February 2019 09:36
Pemodal Ventura Buka Suara soal Status Unicorn untuk Startup
Teknologi • 18 February 2019 20:48
TERPOPULER

Adu Sorak 'Raja Utang' vs 'Tukang Bohong' di Debat Capres
Nasional • 3 jam yang lalu
Gugat Prabowo, 'Harjo' Ingin Bongkar Hoaks Selang Cuci Darah
Nasional 3 jam yang lalu
PKS: Politisasi Agama? Agamis Tapi untuk Kepentingan Politik
Nasional 2 jam yang lalu