11 Tahun Hilang, Ini Alasan Malaysia Masih Mau Cari MH370

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2025 21:30 WIB
Malaysia mengumumkan akan melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang misterius pada 2014 lalu.
Malaysia mengumumkan akan melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang misterius pada 2014 lalu. (Foto: (Netflix))
Jakarta, CNN Indonesia --

Malaysia mengumumkan akan melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang misterius pada 2014 lalu.

Dalam rilis resmi pada Rabu (3/12), Kementerian Transportasi Malaysia mencantumkan alasan kembali melakukan pencarian pesawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perkembangan terbaru ini menggarisbawahi komitmen pemerintah Malaysia dalam memberi penyelesaian bagi keluarga yang terdampak tragedi ini," demikian rilis resmi Kemenhub Malaysia.

Rencana melanjutkan pencarian pesawat sebetulnya sudah menguar sejak tahun lalu.

Pada Desember 2024, Menteri Perhubungan Anthony Loke mengonfirmasi Ocean Infinity akan melakukan pencarian dengan prinsip "tak ditemukan, tak dibayar."

Jika bangkai atau puing MH370 ditemukan yang bisa mengindikasikan keberadaan pesawat, perusahaan akan dibayar hingga US$70 juta.

Pada 2018 lalu, Ocean Infinity sempat ikut melakukan pencarian dengan cakupan pencarian 25.000 kim di Samudra Hindia.

Upaya itu berakhir pada Juni dan masih belum menemukan hasil yang memuaskan.

MH370 terbang pada 8 Maret 2014 dari Kuala Lumpur Malaysia menuju Beijing, China. Pesawat ini mengangkut 239 termasuk penumpang dan kru.

Sebanyak 150 merupakan warga negara China, 50 warga Malaysia, dan sisanya warga dari berbagai negara seperti Prancis, Australia, Amerika Serikat, Kanada, hingga India.

Transmisi terakhir pesawat terjadi sekitar 40 menit setelah lepas landas dari Kuala Lumpur.

Saat itu, pilot Kapten Zaharie Ahmad Shah mengakhiri percakapan dengan mengucapkan "Good night, Malaysian Three Seven Zero" ketika pesawat memasuki wilayah udara Vietnam.

Tak lama setelah itu, transponder mati yang artinya pesawat tak bisa dilacak.

Menurut radar militer, pesawat meninggalkan jalur penerbangan dan kembali ke wilayah udara Malaysia Utara dan Pulau Penang, lalu ke luar ke Laut Andaman menuju ujung Pulau Sumatra, Indonesia.

Pesawat kemudian berbelok ke selatan dan semua kontak hilang.

Berbagai metode pencarian sudah dilakukan termasuk analisis data satelit menunjukkan pesawat kemungkinan jatuh di suatu tempat di Samudera Hindia bagian selatan, di lepas pantai Australia Barat.

Namun, hingga kini tak ada temuan signifikan dari serangkaian pencarian yang dilakukan.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER