Kata-kata Putin Tanggapi Proposal Damai Rusia-Ukraina Usulan Trump

CNN Indonesia
Jumat, 28 Nov 2025 12:10 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin buka suara menanggapi proposal perdamaian Moskow dan Ukraina yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Kata-kata Presiden Vladimir Putin menyikapi proposal damai Rusia dan Ukraina usulan Donald Trump. (via REUTERS/ANATOLY MALTSEV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin buka suara menanggapi proposal perdamaian Moskow dan Ukraina yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Putin melihat bahwa AS memasukkan posisi Rusia dalam proposal tersebut. Namun, ia mengatakan ada beberapa poin lain yang memerlukan pembahasan serius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan setelah negosiasi antara delegasi AS dengan Ukraina di Jenewa, kedua pihak memutuskan untuk membagi proposal ke dalam empat bagian.

"Seperti yang sudah saya umumkan secara publik, rencana damai telah dikirimkan kepada kami melalui saluran khusus," kata Putin saat konferensi pers di Bishkek, Kyrgyzstan, dikutip dari Middle East Monitor.

"Setelah itu, negosiasi digelar di Jenewa antara delegasi Amerika dan Ukraina. Dan, seperti yang saya pahami, mereka memutuskan bahwa seluruh 28 poin ini harus dibagi menjadi empat komponen," ujar Putin.

Putin mengatakan ia tidak mengantisipasi tekanan dari Amerika dan menyampaikan keterkejutannya ketika AS menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan minyak Rusia.

Ia mengakui "bahkan tidak mengerti apa yang terjadi" karena tidak terjadi situasi konflik antara Rusia dan AS.

Memastikan kesiapan Rusia untuk memulai perjanjian damai dengan Ukraina, Putin sekali lagi mempertanyakan keabsahan otoritas Ukraina dengan menekankan masa kepresidenan Volodymyr Zelensky sudah kedaluwarsa pada 2024.

Putin menilai hanya parlemen Ukraina, Verkhovna Rada, yang berhak meneruskan kekuasaan dengan menetapkan status darurat negara.

Ia pun kembali menegaskan bahwa perdamaian bisa terwujud jika militer Ukraina mundur dari wilayah negara itu yang sudah dikuasai pasukan Rusia.

"Jika mereka tidak pergi, kami akan mencapainya dengan kekuatan bersenjata," tutur Putin.

Dalam kesempatan itu, Putin juga membocorkan pertemuan antara delegasi Rusia dengan Ukraina di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, atas inisiatif Kyiv. Ia juga mengatakan bahwa pertemuan itu rupanya ikut dihadiri "perwakilan pemerintah AS."

"Kehadiran perwakilan AS di Abu Dhabi tetu mengejutkan," kata Putin.

Ia mengatakan AS telah memberi tahu Rusia bahwa Washington akan mengirimkan delegasi ke Moskow pada pekan depan. Ia membeberkan bahwa komposisi delegasinya "sepenuhnya merupakan keputusan Washington."

(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER