Serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina telah menewaskan total 18 orang sejak Sabtu (22/11) dini hari.
Dilansir dari Aljazeera, serangan drone di jantung Kota Gaza menewaskan empat orang yang berada dalam kendaraan.
Beberapa menit kemudian, terjadi serangan lain di pusat kota Deir el-Balah, yang menewaskan dua orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat yang sama, sebuah serangan rudal menghantam kamp pengungsi Nuseirat, menyasar sebuah rumah, dan menewaskan empat anak-anak.
Sementara belum diketahui pasti lokasi 8 korban tewas lainnya dalam serangan Israel ini. Selain itu belasan warga Palestina terluka akibat pemboman Israel di Jalur Gaza hanya dalam satu jam terakhir.
Serangan-serangan ini semakin memperlihatkan bahwa gencatan senjata hanya ada di atas kertas, dengan Israel terus-menerus melanggar gencatan senjata yang digagas Amerika Serikat (AS) sejak 10 Oktober lalu.
Sebelumnya UNICEF mengungkapkan bahwa setidaknya 67 anak Palestina dibunuh Israel di Jalur Gaza sejak perjanjian gencatan senjata yang dimediasi AS berlaku bulan lalu.
Jumlah korban jiwa anak-anak ini terjadi di tengah gelombang serangan Israel yang berkelanjutan di Jalur Gaza, Palestina.
Juru bicara UNICEF, Ricardo Pires, mengatakan korban tewas termasuk seorang bayi perempuan yang tewas dalam serangan udara Israel di rumahnya di Khan Younis, Gaza selatan, pada Kamis (20/11).
"Ini terjadi selama gencatan senjata yang disepakati. Pola ini sangat mengejutkan," kata Pires mengenai jumlah korban tewas sejak 11 Oktober, hari pertama penuh gencatan senjata antara Israel dan Hamas, seperti dilansir Aljazeera.
Serangan Israel ini dilancarkan saat kesepakatan gencatan senjata sedang berlaku. Israel masih melepaskan tembakan maupun serangan udara hingga menewaskan ratusan orang sejak Oktober.
Menurut otoritas kesehatan Palestina, lebih dari 300 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak gencatan senjata berlaku, Oktober lalu.
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric telah menyatakan kekhawatiran atas rapuhnya gencatan senjata di Gaza.
(fra/fra)