Inggris Murka Kapal Mata-mata Rusia Tembak Laser ke Pilot RAF

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2025 13:10 WIB
inggris protes usai kapal mata-mata Rusia Yantar masuk perairan dan tembakkan laser ke arah pilot Angkatan Udara Kerajaan Inggris.
Menhan Inggris John Healey sebut kapal militer Rusia Yantar masuk perairan Inggris. Foto: AFP/STEFAN ROUSSEAU
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengatakan sebuah kapal mata-mata Rusia telah menembakkan laser ke arah militer yang sedang terbang di atas perairan Inggris.

Dalam konferensi pers pada Rabu (19/11), Healey mengatakan insiden itu terjadi saat pilot Angkatan Udara Kerajaan (Royal Air Force/RAF) sedang memantau kapal Yantar milik Rusia yang memasuki perairan Inggris.

Kapal Yantar telah beroperasi di sekitar perairan Inggris sejak beberapa pekan terakhir. Inggris pun mengerahkan satu kapal fregat Angkatan Laut Kerajaan (Royal Navy) serta sejumlah pesawat RAF P8 guna memonitor dan melacak Yantar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yantar menembakkan laser ke pilot kita," kata Healey, seperti dikutip Politico.

"Tindakan Rusia ini benar-benar berbahaya," lanjutnya.

Healey mengancam jika Yantar kembali lalu lalang, terutama ke bagian selatan perairan Inggris, London tak akan tinggal diam.

"Pesan saya kepada Rusia dan kepada [Presiden Rusia Vladimir] Putin: Kami melihat kalian. Kami tahu yang kalian lakukan. Jika Yantar melintas ke selatan pekan ini, kami siap (merespons)," pungkasnya.

Pada Januari, kapal Yantar Rusia juga memasuki wilayah perairan Inggris. Menurut Healey, Rusia mengerahkan Yantar untuk memperoleh informasi intelijen serta memetakan kabel bawah laut Inggris.

Healey meyakini kapal Yantar dirancang untuk membahayakan infrastruktur bawah laut Inggris dan sekutu. Pasalnya, kapal tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan pengawasan dan sabotase.

Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Inggris telah merespons pernyataan Healey. Kedubes menyebut pemerintah Inggris telah bersikap "Russophobia" dan "menimbulkan histeria militeristik".

"Kami telah mencatat pernyataan provokatif lain dari Menteri Pertahanan Inggris John Healey. Kali ini, alasannya adalah aktivitas kapal riset oseanografi Rusia, Yantar, di perairan internasional," demikian pernyataan Kedubes Rusia.

"Tuduhan dan kecurigaan tak berkesudahan dari para pemimpin Inggris hanya membuat kami tersenyum. Tindakan negara kami tidak memengaruhi kepentingan Inggris dan tidak bertujuan merusak keamanan. Kami tidak tertarik dengan komunikasi bawah laut Inggris," lanjut Kedubes Rusia, seperti dikutip The Guardian.

Kedubes Rusia pun menegaskan sikap Inggris yang anti-Rusia dan memicu histeria berkontribusi pada "degradasi keamanan Eropa lebih lanjut dan menciptakan kondisi bagi situasi berbahaya baru."

(blq/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER