Taipan AS Mencak-mencak Mamdani Menang: NYC Mau Dibikin Jadi Mumbai

CNN Indonesia
Rabu, 12 Nov 2025 19:20 WIB
Taipan properti Amerika Serikat, Barry Sternlicht mencak-mencak ketika Zohran Mamdani terpilih menjadi wali kota baru New York.
Taipan AS mencak-mencak setelah Zohdan Mamdani menang pemilihan wali kota New York City. (REUTERS/Jeenah Moon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Taipan properti Amerika Serikat, Barry Sternlicht, mencak-mencak ketika Zohran Mamdani terpilih menjadi wali kota baru New York.

Ia kemudian mengatakan kota New York City diprediksi akan menghadapi 'masa yang sangat berat'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Janji kampanye Mamdani seperti membekukan harga sewa apartemen, layanan bus dan penitipan anak gratis, serta membuka lima toko bahan pokok milik pemerintah kota ini membuat taipan AS mencak-mencak.

"Kaum kiri menjadi gila dan berkata penyewa tidak perlu membayar. Anda tidak bisa mengusir mereka kalau mereka tidak membayar. Jadi, kalau tetangga tidak bayar, yang lainnya pun ikutan juga, dan akhirnya semuanya berhenti membayar," ujar Sternlicht, menanggapi kebijakan perumahan Mamdani.

"Sehingga, anda akan menjadikan New York City seperti Mumbai," tambahnya.

CEO Starwood Capital Group itu menuding pekerja serikat di New York sebagai penyebab tingginya biaya pembangunan dan pengelolaan properti dan memperingatkan kondisi itu dapat semakin memburuk di bawah pemerintahan Mamdani.

"Lebih dari 100 juta dolar (Rp1.672 triliun) setiap proyek di New York harus memakai tenaga kerja serikat, dan biayanya mahal. Hal ini menyebabkan harga perumahan menjadi sangat tinggi," ujar Sternlicht dalam wawancaranya dengan CNBC, seperti dikutip NDTV.

Ia mengatakan para pengembang lain juga berusaha menjalin kesepakatan dengan pekerja serikat, "namun mereka menguasai New York, dan ini salah satu alasan mengapa negara bagian berhaluan biru begitu mahal dan sulit menambah stok perumahan."

"Kita perlu memperbanyak perumahan, tapi itu tak mudah? Pemerintah perlu memberikan subsidi besar kalau ingin kami bekerja sama dengan mereka. Para pekerja itu juga harus fleksibel soal aturan kerja, upah, dan lainnya; jika tidak, penambahan perumahan tidak akan ekonomis," ujar Sternlicht.

Selain itu, ia juga mengkhawatirkan kondisi keamanan publik yang mungkin menurun di bawah Mamdani.

Kekhawatiran penurunan keamanan ini terjadi saat pernyataan Mamdani untuk mengurangi dana kepolisian dalam kampanye nya yang menuai kritik.

"Jika warga merasa anak-anak mereka tidak aman di luar, mereka akan menarik anaknya dari sekolah dan pindah. Dan jika dia (Mamdani) mengurangi dana polisi atau tidak memberi mereka kehormatan, saya rasa kota ini akan menghadapi masa sulit," ujarnya dan menambahkan perusahaannya akan mempertimbangkan untuk pindah dari kantor mereka di Midtown Manhattan.

"Mungkin dia akan belajar dari sejarah. Mungkin sejuta orang yang memilihnya tidak tahu kalau sosialisme belum pernah berhasil di mana pun di dunia ini," tambahnya.

(rnp/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER