Kecelakaan Pesawat Kargo UPS Picu Ledakan di Fasilitas Minyak Bumi AS

Kecelakaan pesawat kargo UPS, MD-11, pada Selasa (4/11) di Bandara Louisville telah memicu ledakan sekunder di fasilitas daur ulang minyak bumi negara bagian Kentucky, Amerika Serikat.

Kepala pemadam kebakaran Louisville, Brian O'Neill, mengatakan sejumlah tangki penyimpanan berisi propana dan minyak rusak usai pesawat MD-11 jatuh dan meledak di dekat bandara Louisville.

Lihat Juga : Korban Pesawat Kargo UPS Jatuh Bertambah Jadi 7 Tewas

"Ada beberapa tangki penyimpanan di sana yang berisi propana dan minyak. Beberapa di antaranya pecah. Anda mungkin dengar beberapa ledakan susulan ... beberapa di antaranya adalah ledakan tangki kecil," ucapnya, seperti dikutip CNN.

O'Neill mengatakan sejumlah ledakan sebetulnya berasal dari suara katup pelepas tekanan yang memang didesain demikian.

"Kedengarannya mungkin menakutkan, tapi itu hal yang baik. Artinya, katup-katup pengamannya berfungsi, dan tidak benar-benar meledak," kata O'Neill.

Gubernur Kentucky Andy Beshear sebelumnya mengatakan fasilitas daur ulang minyak bumi di Kentucky tampaknya "terkena dampak langsung" kecelakaan.

Lihat Juga : Mamdani Baca Alfatihah Bareng Imam asal RI sebelum Menang Pemilu NY

O'Neill tak menampik bahwa ada kebocoran bahan bakar dan minyak di fasilitas daur ulang buntut ledakan pesawat MD-11. Meski begitu, kebakaran akibat kecelakaan saat ini sudah terkendali.

"Kami akan berada di sana sementara waktu untuk menangani lokasi," ucapnya.

Pesawat McDonnell Douglas MD-11F jatuh dan meledak usai lepas landas di dekat bandara Louisville pada Selasa sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Tiga awak berada di pesawat saat insiden terjadi.

Lihat Juga : 3 Fakta Iran usai Perang Lawan Israel yang Bikin AS Waswas

Gumpalan asap hitam membubung usai pesawat meledak, dengan puing-puing beterbangan di udara. Pesawat MD-11 kecelakaan saat membawa sekitar 38 ribu galon bahan bakar.

Sebanyak tujuh orang dikonfirmasi tewas dan 11 orang luka-luka imbas peristiwa ini. Seluruh penerbangan di sekitar bandara Louisville ditutup untuk sementara.