Sorak-sorai Warga Gaza Sambut Tahanan Palestina Dibebaskan Israel

CNN Indonesia
Senin, 13 Okt 2025 19:38 WIB
Warga di Jalur Gaza dan Tepi Barat menyambut girang sejumlah warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel.
Tangis haru warga sambut tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel. Foto: REUTERS/Mussa Qawasma
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Israel membebaskan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel pada Senin (13/10).

CNN melaporkan para warga Palestina tersebut disambut kerumunan besar orang yang langsung memeluk mereka begitu mereka keluar dari bus.

Terlihat kehadiran pasukan keamanan Palestina dalam jumlah cukup besar selama momen tersebut. Sejumlah petugas medis juga bersiaga di area tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang diunggah Kantor Tahanan Palestina, mobil-mobil van yang membawa warga Palestina tampak meninggalkan Penjara Ofer. Mobil-mobil itu kemudian tiba di Ramallah, Tepi Barat.

Berdasarkan perjanjian gencatan senjata, Israel akan membebaskan 250 warga Palestina yang menjalani masa panjang hukuman penjara. Selain itu, 1.718 warga Palestina yang ditahan tanpa dakwaan sejak agresi di Gaza dimulai juga sedang dalam proses pembebasan ke wilayah kantong tersebut.

Menurut Masyarakat Tahanan Palestina, bus pertama telah melintasi Gaza.

Pada Senin pagi, Hamas juga telah menyerahkan 20 sandera yang masih hidup ke Palang Merah. Seluruh sandera kini sudah ada di Israel.

Saat ini, hanya tersisa sekitar 28 jenazah yang masih berada di Gaza yang akan dipulangkan pada hari ini.

Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata pada Kamis (9/10) sesuai dengan proposal damai yang disodorkan Presiden AS Donald Trump pada 29 September lalu. Gencatan senjata itu berlaku efektif mulai Jumat (10/10) siang.

Pada kesepakatan ini, kedua belah pihak setuju untuk menjalani fase pertama gencatan senjata, yang meliputi pembebasan seluruh tawanan serta penarikan pasukan Israel secara bertahap.

Fase kedua nantinya akan mencakup pembentukan pemerintahan baru Gaza tanpa partisipasi Hamas, pembentukan pasukan keamanan yang terdiri dari warga Palestina serta negara-negara Arab-Muslim, hingga pelucutan senjata Hamas.

Sejak Oktober 2023, agresi brutal Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 67.600 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan. Serangan Israel telah mengakibatkan rakyat Gaza dilanda bencana kelaparan serta meluluhlantakkan nyaris seluruh bangunan di Gaza hingga tak lagi layak untuk dihuni.

(blq/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER