Kapan Sandera Hamas Dibebaskan? Ini Bocoran Donald Trump

CNN Indonesia
Jumat, 10 Okt 2025 05:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan para sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza akan dibebaskan dalam waktu dekat.

Menurutnya para sandera akan dibebaskan pada Senin atau Selasa pekan depan. Trump juga mengungkapkan rencananya untuk segera melakukan kunjungan ke wilayah tersebut untuk menandai momen pembebasan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan tersebut disampaikan Trump pada Kamis (9/10) di awal rapat kabinet di Gedung Putih. Ia berharap pembebasan sandera ini akan membawa perdamaian yang langgeng di Timur Tengah.

"Saya pikir ini akan menjadi perdamaian yang bertahan lama, semoga perdamaian yang abadi. Perdamaian di Timur Tengah," ujar Trump, melansir CNN, Kamis (9/10).

Ia menjelaskan proses pembebasan sandera sangat rumit dan tidak ingin mengungkapkan detailnya.

"Kami mengamankan pembebasan semua sandera yang tersisa, dan mereka seharusnya akan dibebaskan pada Senin atau Selasa. Mendapatkan mereka adalah proses yang rumit," ujar Trump.

"Saya lebih baik tidak memberitahu kalian apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkannya. Ada tempat yang tidak ingin kalian kunjungi, tapi kami akan membawa para sandera kembali pada Senin atau Selasa, dan itu akan menjadi hari yang penuh sukacita," tambahnya.

Trump juga mengatakan akan melakukan perjalanan ke wilayah tersebut untuk merayakan momen tersebut, termasuk singgah di Mesir untuk melakukan penandatanganan resmi sebagai bagian dari kesepakatan.

Sebelumnya, Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata tahap pertama di Jalur Gaza, pada Rabu (8/10). Kesepakatan itu mencakup pembebasan seluruh sandera dari Gaza dan penarikan pasukan Israel.

Selain pertukaran tahanan, minimal 400 truk yang membawa bantuan kemanusiaan juga akan masuk ke Jalur Gaza setiap hari, selama lima hari pertama gencatan senjata. Penyaluran bantuan itu akan ditingkatkan pada hari-hari berikutnya.

Sejak agresi dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu, lebih dari 67 ribu warga sipil Palestina tewas dan bencana kelaparan akut kian parah di wilayah kantong tersebut.

(dmi/dmi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER