Presiden negara kecil yang merupakan tetangga Indonesia di Pasifik membuat sensasi dengan melakukan wawancara di bawah laut.
Adalah Presiden Palau, Surangel Whipps Jr, negara kecil di utara Indonesia yang terancam tenggelam di sejumlah bagiannya. Ia jadi presiden pertama di dunia yang diwawancara di bawah laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan sekadar sensasi, Whipps Jr ingin memberikan pesan penting sehingga memilih wawancara di bawah laut.
Ia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa negaranya kini semakin dalam terendam air laut yang terus 'menginvasi' daratan Palau.
Surangel wawancara dengan "putri duyung" di samping kerang raksasa untuk menyampaikan betapa pentingnya menjaga samudra.
Kantor Kepresidenan Palau menyatakan bahwa wawancara di bawah laut itu berjalan sukses karena menggunakan teknologi yang disebut LiFi Talking Mask yang diciptakan Gunter Pauli. Teknologi itu mengandalkan cahaya yang digunakan untuk menghantarkan suara di bawah laut.
"Palau sukses menggelar wawancara di bawah laut untuk pertama kali di dunia secara langsung dengan kepala negara," demikian pernyataan dari Kantor Kepresidenan Palau, dikutip dari AFP.
Sebuah cuplikan video yang dirilis kelompok the Blue Economy yang diketuai Pauli, memperlihatkan Whipps sedang berbicara dengan "putri duyung" di bawah air.
Sang "putri duyung" itu adalah atlet renang Olimpiade dari Estonia, Merle Liivand.
Palau merupakan negara kepulauan kecil yang terdiri dari 340 pulau. Lokasinya berada di sebelah timur Filipina dan di sebelah timur laut Indonesia.
Negara kecil itu dihuni oleh hanya 17.600 penduduk. Palau kini terancam tenggelam karen perubahan iklim.
(bac)