Aktivis Gen Z Pilih PM Nepal yang Baru Lewat Discord

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Sep 2025 10:55 WIB
Penunjukkan Sushila Karki sebagai PM Nepal yang baru dilakukan oleh ribuan aktivis muda menggunakan aplikasi Discord.
Penunjukkan Sushila Karki sebagai PM Nepal yang baru dilakukan oleh ribuan aktivis muda menggunakan aplikasi Discord. (AFP/PRAKASH MATHEMA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sushila Karki resmi dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) Nepal yang baru usai PM sebelumnya, Sharma Oli, mengundurkan diri buntut demo besar-besaran. Mantan Ketua Mahkamah Agung itu dilantik pada Jumat (12/9).

Penunjukan Karki dilakukan oleh ribuan aktivis menggunakan aplikasi daring Discord. Lewat aplikasi itu, para aktivis membahas langkah selanjutnya untuk negara mereka, termasuk pemilihan pemimpin baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karki ditunjuk setelah dua hari negosiasi intensif antara Panglima Angkatan Darat Jenderal Ashok Raj Sigdel dan Paudel. Negosiasi juga dilakukan bersama dengan perwakilan aktivis muda alias Gen Z yang telah membawa nama Karki atas kesepakatan bersama di Discord.

Discord sendiri merupakan platform komunikasi yang membuat pengguna bisa mengirim pesan teks, suara, video, dan berbagi layar. Mulanya, aplikasi ini hanya populer di kalangan gamer. Namun, kini Discord telah berkembang menjadi ruang bagi komunitas untuk saling terhubung dan berkoordinasi.

Usai ditunjuk, Karki yang kini berusia 73 tahun kemudian dilantik oleh Presiden Ram Chandra Paudel.

A demonstrator holds a knife and Nepal's flag as smoke rises at the Parliament complex during a protest against Monday's killing of 19 people after anti-corruption protests that were triggered by a social media ban, which was later lifted, during a curfew in Kathmandu, Nepal, September 9, 2025. REUTERS/Adnan AbidiDemonstrasi besar-besaran di Nepal menggulingkan PM dan presiden negara tersebut. (REUTERS/Adnan Abidi)

"Selamat! Kami mendoakan kesuksesan Anda, mendoakan kesuksesan negara ini," kata Paudel kepada Karki setelah upacara pelantikan di istana presiden, yang disiarkan di televisi pemerintah, dikutip AFP.

Sementara itu, Karki yang mengenakan sari merah, mengambil sumpah tetapi tidak memberikan pidato lebih lanjut. Ia tersenyum dan membungkuk dengan kedua tangannya dirapatkan berulang kali dalam salam tradisional.

Sebelumnya, gelombang demonstrasi besar-besaran melanda Nepal dalam dua pekan terakhir. Warga memprotes pemerintahan yang korup dan menuntut orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan untuk mundur.

Sayangnya, unjuk rasa ini direspons dengan kekerasan oleh polisi Nepal. Mereka menembakkan gas air mata, pelu karet, hingga peluru yang seharusnya tidak dipakai untuk membubarkan massa. Aksi demonstrasi pun berujung ricuh.

Aksi demonstrasi ini dipicu oleh kebijakan pemerintah yang memblokir 26 platform media sosial populer, termasuk Facebook, Instagram, WhatsApp, YouTube, dan X, karena perusahaan-perusahaan tersebut tidak mendaftar sesuai regulasi baru.

Di luar itu, ketimpangan dan pengangguran sudah menjadi persoalan yang menghimpit kehidupan masyarakat.

(fby/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER