Kemlu Evakuasi WNI di Nepal saat Demonstrasi Membara

CNN Indonesia
Jumat, 12 Sep 2025 08:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengevakuasi 18 warga negara Indonesia (WNI) dari Nepal di tengah demonstrasi yang membara dalam beberapa hari terakhir.

Tim Perlindungan WNI Pemerintah RI di Kathmandu mendampingi pemulangan rombongan pertama WNI di Nepal pada Kamis (11/9). Mereka terbang dari Tribhuvan International Airport, Kathmandu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rombongan direncanakan tiba di tanah air, Jumat (12/9) di Bandara Soekarno-Hatta," demikian pernyataan Kemlu.

Mereka yang dievakuasi terdiri dari delegasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Kesehatan, GIZ Indonesia, Asosiasi Hydro, akademisi Universitas Indonesia dan WNI wisatawan.

Sebagian besar rombongan yang kembali hari ini berada di Kathmandu dalam rangka pelaksanaan kerja sama energi baru terbarukan Indonesia - Nepal - Jerman, The 3rd Exchange of the Renewable Energy Mini-Grids in South-South and Triangular Cooperation (ENTRI) Program pada 8-12 September 2025.

Berdasarkan hasil penelusuran, Tim Perlindungan WNI di Kathmandu mencatat ada 78 WNI saat krisis politik terjadi di Nepal.

"Sebagian besar WNI berada di Kathmandu sementara sebagian lainnya berada di Pokhara dan Lumbini," lanjut Kemlu.

Kemlu lalu menegaskan tim perlindungan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka akan terus berada di Nepal untuk memantau perkembangan situasi di lapangan. Mereka juga berkomitmen memastikan kepulangan WNI yang berkunjung ke Nepal dengan selamat.

Dalam beberapa hari terakhir, gelombang demonstrasi membara di Nepal. Warga memprotes pemerintahan yang korup dan meminta perdana menteri hingga orang-orang yang terlibat di dalamnya mundur dari kursi kekuasaan.

Namun, unjuk rasa ini direspons dengan kekerasan oleh polisi Nepal. Mereka menembakkan gas air mata, peluru karet, bahkan peluru yang seharusnya tak dipakai untuk membubarkan massa.

Imbas tembakan-tembakan itu, 22 orang tewas. Kekerasan yang ditunjukkan aparat dalam menghadapi warga sipil membuat mereka marah. Demo pun terus berlanjut.

Di tengah demonstrasi itu, gedung pemerintahan dan kediaman perdana menteri dibakar. PM yang saat ini menjabat Sharma Oli mundur.

(isa/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER