Israel melancarkan serangan udara ke ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (9/9) waktu setempat.
Israel mengeklaim serangan itu untuk menargetkan markas kelompok perlawanan Palestina, Hamas di Doha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamas kemudian buka suara menanggapi serangan udara Israel ke Doha Qatar.
Berikut sejumlah berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:
Israel membombardir ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (9/9).
Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada media Hebrew yang dikutip Times of Israel bahwa serangan itu dilakukan guna membunuh seorang pemimpin Hamas yang bermarkas di kota tersebut.
Sejumlah gambar yang tersebar di media sosial memperlihatkan asap membumbung tinggi di sejumlah titik di Doha. Al Jazeera juga melaporkan hal serupa.
Dikutip AFP, militer Israel membenarkan serangan Udara ke ibu kota Qatar tersebut.
Israel melancarkan serangan udara di ibu kota Qatar, Doha, pada hari Selasa (9/9), dengan menargetkan para pejabat senior Hamas yang berkumpul untuk membahas proposal gencatan senjata AS terbaru untuk Gaza.
Menurut laporan media, sekitar 12 serangan udara Israel menghantam bangunan tempat tinggal. Kantor Perdana Menteri Israel mengisyaratkan bahwa Negeri Zionis itu bertindak sendiri dalam serangannya di Doha.
"Tindakan hari ini terhadap para pemimpin teroris Hamas adalah operasi Israel yang sepenuhnya independen," kata kantor Netanyahu dalam sebuah unggahan media sosial, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (9/9).
Serangan udara Israel di Doha, Qatar pada Selasa (9/9) mendapat reaksi keras dari negara-negara muslim di dunia. Reaksi itu sebagian besar mengutuk tindakan brutal Negeri Zionis itu.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan serangan itu, menyatakan bahwa mereka menargetkan kepemimpinan senior Hamas, yang sedang berkumpul di Doha membahas gencatan senjata AS terbaru untuk Gaza.
Qatar sendiri sudah mengutuk keras tindakan Israel yang digambarkannya sebagai "serangan pengecut Israel". Qatar juga membenarkan bahwa serangan itu telah menghantam bangunan tempat tinggal yang menampung beberapa anggota biro politik Hamas.
(bac)