KBRI Lima Pulangkan Jenazah Zetro ke RI Beberapa Hari ke Depan

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Sep 2025 17:10 WIB
KBRI Lima akan memulangkan jenazah Zetro Leonardo Purba ke Indonesia setelah proses autopsi. Zetro tewas ditembak di Peru, pelaku masih buron.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru, akan memulangkan jenazah Zetro Leonardo Purba ke Indonesia dalam beberapa hari ke depan. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru, akan memulangkan jenazah Zetro Leonardo Purba ke Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Hal itu disampaikan Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut rencana beberapa hari ke depan, diharapkan sudah dapat dipulangkan ke Indonesia," kata Judha dalam keterangannya, Sabtu (6/9).

Judha menyampaikan pihak KBRI Lima saat ini masih berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk proses pemulangan jenazah almarhum pasca proses autopsi sebelumnya.

"KBRI Lima saat ini masih berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk proses pemulangan jenazah almarhum Mas Zetro, pasca proses autopsi yang sudah dilakukan," ucap Judha.

Zetro meninggal dunia setelah ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal saat sedang bersepeda di depan apartemennya di Kota Lince pada 1 September.

Kepolisian Nasional Peru menyatakan Zetro ditembak oleh pembunuh bayaran.

Menteri Dalam Negeri Peru Carlos Malaver juga menyatakan insiden ini merupakan percobaan pembunuhan oleh pembunuh bayaran. Ia menyebut tak ada barang Zetro yang dicuri karena pelaku menunggunya untuk melepaskan tembakan langsung ke kepalanya.

Hingga saat ini, pelaku penembakan Zetro masih menjadi buron.

Zetro merupakan Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima yang bertugas di Peru lima bulan lalu. Kemlu RI telah mengirim nota diplomatik kepada Kemlu Peru agar kasus ini diselidiki hingga tuntas.

Presiden Peru Dina Boluarte sementara itu telah meminta maaf kepada Presiden RI Prabowo Subianto buntut insiden ini.

Kasus pembunuhan di Peru belakangan dilaporkan meningkat. Sejak Januari 2025, ada lebih dari 450 pembunuhan yang tercatat di negara itu.

Jumlah pembunuhan oleh pembunuh bayaran juga melonjak signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menurut laporan The New York Times.

(fra/blq/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER