Israel Gempur Suriah, Kerahkan Tentara Susupi Barak Militer

CNN Indonesia
Kamis, 28 Agu 2025 17:43 WIB
Militer Israel meluncurkan operasi militer baru ke Suriah usai pesawat nirawak Zionis menghantam pos militer Damaskus di dekat Kota Al Kiswah sehari sebelumnya.
Militer Israel meluncurkan operasi militer baru ke Suriah usai pesawat nirawak Zionis menghantam pos militer Damaskus di dekat Kota Al Kiswah sehari sebelumnya. (Foto: Social Media via REUTERS/Social Media)
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Israel meluncurkan operasi militer baru ke Suriah usai pesawat nirawak Zionis menghantam pos militer Damaskus di dekat Kota Al Kiswah sehari sebelumnya.

Stasiun televisi pemerintah Suriah El Ekhbariya pada Rabu (27/7) melaporkan pasukan Israel sudah memulai serangkaian serangan di kawasan bekas barak militer Suriah di Al Kiswah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video yang diverifikasi oleh lembaga pemeriksa fakta Sanad Al Jazeera menunjukkan pesawat Israel beroperasi di kawasan barat daya ibu kota Damaskus itu.

Menurut seorang sumber militer Suriah, pasukan Israel melakukan pendaratan di barak tersebut dengan menggunakan empat helikopter.

Sumber itu mengatakan Israel mendatangkan puluhan tentara dan sejumlah peralatan pencarian yang tidak diketahui jumlahnya selama lebih dari dua jam.

Dilansir dari Al Jazeera, tidak ada bentrokan yang terjadi antara pasukan Israel di sana dengan pasukan tentara Suriah di perbatasan.

Operasi militer baru Israel ini sendiri terjadi sehari setelah drone Israel menewaskan enam prajurit Suriah di dekat Al Kiswah.

Kementerian Luar Negeri Suriah menyebut serangan tersebut merupakan "pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa".

Pada Senin (25/8), Kemlu Suriah mendapati bahwa Israel mengerahkan 60 prajurit diduga untuk mengambil alih wilayah di dalam perbatasan Suriah di sekitar Gunung Hermon.

Menteri Luar Negeri Suriah Asaad Al Shaibani mengecam operasi tersebut dan menuduh Israel sedang berusaha membangun fasilitas intelijen dan pos militer di wilayah demiliterisasi guna memajukan "rencana ekspansi dan pemisahannya".

 

(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER