Adik Kim Jong Un Sewot, Sebut Korsel 'Muka Dua'

CNN Indonesia
Rabu, 20 Agu 2025 18:58 WIB
Adik Kim Jong Un sebut Korsel muka dua gara-gara latihan militer dengan AS tapi buka jalur diplomasi dengan Korut.
Adik pemimpin Korut Kim Jong Un, Kim Yo Jong. Foto: AFP/Jorge Silva
Jakarta, CNN Indonesia --

Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengecam Korea Selatan sebagai negara "berkarakter ganda" dan "muka dua". 

Kim Yo Jong menilai sikap Seoul sangat kontradiktif karena di satu sisi menggelar latihan militer bersama Amerika Serikat, namun di sisi lain mencoba membuka jalur diplomasi dengan Pyongyang. 

Presiden baru Korea Selatan, Lee Jae Myung, sebelumnya berjanji akan "menghormati" sistem politik Korea Utara serta membangun "kepercayaan militer". Lee juga berkomitmen melanjutkan dialog tanpa prasyarat, berbeda dengan pendekatan konfrontatif pendahulunya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Seoul bersama Washington kembali menggelar latihan militer tahunan pada Senin (18/8). Latihan tersebut diklaim bertujuan mempersiapkan diri menghadapi potensi ancaman dari Korea Utara. Lee menyebut kegiatan itu bersifat "defensif" dan "tidak dimaksudkan untuk meningkatkan ketegangan".

Namun, Pyongyang menilai latihan gabungan tersebut merupakan persiapan untuk menyerang.

"Latihan militer gabungan terbaru, yang kembali dilakukan dibalik gestur rekonsiliasi, mencakup rencana operasional baru untuk secara cepat menyingkirkan kemampuan nuklir dan misil kami," ujar Kim Yo Jong dalam pernyataan KCNA.

Ia menyebut, latihan itu juga menunjukkan niat Seoul memperluas serangan ke wilayah Korea Utara.

"Inilah bagian yang dengan jelas menunjukkan karakter bermuka dua otoritas Seoul, yang memakai dua wajah di balik topeng," katanya.

Sebelumnya, Kim Jong Un menyerukan "perluasan cepat" kemampuan nuklir negaranya, dengan alasan latihan militer AS-Korsel dapat "memicu perang".

Sejak pertemuan Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump gagal di Hanoi pada 2019, Korea Utara berulang kali menegaskan tidak akan pernah melepaskan senjata nuklirnya.

Pyongyang kini secara terbuka menganggap Korea Selatan, sekutu keamanan Washington, sebagai "musuh utama". Kim Yo Jong menegaskan kembali sikap itu dalam pernyataan terbarunya.

"Seoul tidak bisa menjadi mitra diplomatik bagi kami, dan Lee bukanlah sosok yang akan mengubah jalannya sejarah," ujarnya.

Militer Korea Selatan sebelumnya menyebut kedua negara telah menghentikan siaran propaganda di sepanjang zona demiliterisasi (DMZ). Seoul bahkan mengaku melihat Korea Utara membongkar pengeras suara mereka setelah Korea Selatan melakukan hal serupa.

Namun, klaim itu dibantah Kim Yo Jong yang menegaskan pihaknya tidak pernah menghapus perangkat tersebut.

(zdm/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER