Putra Calon Raja Norwegia Didakwa Kasus Perkosaan

Marius Borg Høiby, anak sambung dari putra mahkota Norwegia Haakon, didakwa atas 32 pelanggaran, termasuk empat kasus perkosaan.

Seorang jaksa mengatakan Høiby akan diadili awal tahun depan dan terancam hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Lihat Juga : Pasokan Minyak Rusia ke 2 Negara Eropa Terhenti Imbas Serangan Ukraina

Selain kasus perkosaan, Høiby juga didakwa atas kasus kekerasan terhadap polisi dan pelanggaran lalu lintas.

Kuasa hukum Høiby, Petar Sekulic, mengatakan Høiby telah membantah seluruh tuduhan terkait perkosaan tersebut. Ia juga membantah sebagian besar tuduhan mengenai kekerasan.

"Dia akan menyampaikan secara rinci penjelasannya di hadapan pengadilan," ucap Sekulic, seperti dikutip The Guardian.

Høiby didakwa empat tuduhan perkosaan yang diduga dilakukan selama 2018 hingga November 2024. Semua kasus perkosaan tersebut dituduh dilakukan tanpa persetujuan karena para perempuan diperkosa ketika sedang tidur.

Bukan cuma itu, Høiby bahkan dituduh merekam aksi bejatnya.

Lihat Juga : Malaysia Akan Dakwa 5 Remaja Diduga Bully Mendiang Zara Mahathir

"Kasus ini sangat serius. Perkosaan dan kekerasan dalam suatu hubungan merupakan hal yang amat serius yang dapat meninggalkan bekas yang sangat lama dan merusak kehidupan," kata jaksa penuntut umum negara, Sturla Henriksbø.

Henriksbø memastikan Høiby tak akan mendapat perlakuan istimewa dalam penanganan kasus-kasusnya. Statusnya sebagai putra dari calon raja Norwegia tak akan memengaruhi proses hukum.

Lihat Juga : Thailand Mau Gugat PM & Eks PM Kamboja Imbas Perang di Perbatasan

Henriksbø menambahkan sidang terhadap Høiby akan digelar pada Januari 2026 selama sekitar enam pekan.

Høiby tidak memiliki gelar kerajaan dan tidak termasuk dalam garis suksesi, lantaran ia adalah anak sambung dari Pangeran Haakon. 

Høiby adalah anak dari hubungan terdahulu Putri Mahkota Norwegia Mette-Marit, sebelum menikah dengan Pangeran Haakon.