6 Orang Dihukum atas Kebakaran di Panti Asuhan Guatemala pada 2017

Sebanyak enam orang dijatuhi hukuman atas insiden kebakaran di sebuah panti asuhan di Guatemala. Kebakaran pada 2017 silam itu menewaskan 41 remaja putri.

Pengadilan Guatemala pada Selasa (12/8) menjatuhkan hukuman penjara terhadap enam orang atas peran mereka dalam peristiwa kebakaran di panti asuhan Vigen de la Asuncion pada 2017.

Dilaporkan AFP, mereka dinyatakan bersalah atas berbagai kejahatan, mulai dari penyalahgunaan wewenang hingga pembunuhan berencana.

Lihat Juga : Diduga Disengaja, 20 Gadis Tewas dalam Kebakaran di Guatemala

Menurut putusan hakim, mereka dijatuhi hukuman penjara antara 6-25 tahun.

Panti asuhan atau tempat penampungan anak tersebut merupakan milik pemerintah Guatemala. Kebakaran terjadi pada 8 Maret 2017.

Panti asuhan yang terletak di San Jose Pinula, utara Guatemala itu habis terbakar. Saat terjadi kebakaran, sebanyak 19 orang tewas di tempat, sementara korban luka dibawa ke rumah sakit di ibu kota.

Saat itu kebakaran dikaitkan dengan kondisi internal panti yang sedang goyah. Panti asuhan dihadapkan pada tuduhan pelecehan dan penganiayaan.

Lihat Juga : Pesawat Tabrakan hingga Picu Kebakaran di Bandara

Angel Cardenas, salah satu mantan pengurus panti, mengaku kejadian tersebut sudah bisa ditebak bakal terjadi.

"Kejadian ini seperti bom waktu, sudah dapat diperkirakan sebelumnya," ungkap Cardenas seperti dilaporkan AFP.

Tak hanya itu, di panti asuhan yang menampung 400 orang ini pun kerap terjadi bentrok atau tawuran. Kondisi panti disebut tidak ideal.

Rosa Aguirre, warga yang menitipkan dua saudara perempuannya, berkata saudaranya pernah dimasukkan dalam sel isolasi yang disebutnya seperti "kandang ayam".

Keluhan diajukan tapi tidak digubris. Media Guatemala pun kerap melaporkan kondisi panti yang buruk termasuk kualitas makanan dan dugaan penganiayaan serta pelecehan seksual oleh para pengurus.