Warga Israel Serbu Kantor Netanyahu Tolak Rencana Caplok Total Gaza

CNN Indonesia
Jumat, 08 Agu 2025 09:45 WIB
Warga Israel ramai-ramai demo menolak rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mencaplok total Jalur Gaza, Palestina, Kamis (7/8).
Warga Israel ramai-ramai demo menolak rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mencaplok total Jalur Gaza, Palestina, Kamis (7/8). (Foto: AFP/JACK GUEZ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Israel ramai-ramai demo menolak rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mencaplok total Jalur Gaza, Palestina, Kamis (7/8).

Protes itu berlangsung di depan kantor perdana menteri saat Netanyahu dan kabinet keamanan Israel menggelar voting terkait rencana perluasan operasi militer dan aneksasi total wilayah Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video dari Forum Sandera dan Keluarga Hilang menunjukkan sekelompok besar pengunjuk rasa berkumpul di depan kantor perdana menteri di Yerusalem, tempat kabinet berkumpul.

Beberapa membawa gambar para sandera yang ditawan di Gaza, yang lain meneriakkan yel-yel untuk mengakhiri agresi.

Mereka juga menuntut sandera segera dipulangkan dengan kondisi aman dan selamat.

"Meningkatkan pertempuran adalah hukuman mati dan penghilangan paksa bagi orang-orang yang kita cintai, tatap mata kami saat Anda memilih untuk mengorbankan mereka," kata forum itu dalan siaran pers, dikutip CNN.

Mereka lalu melanjutkan, "Inilah saatnya, ajukan kesepakatan komprehensif yang akan menyatukan mereka semua, ke-50 sandera."

Saat ini, terdapat 50 sandera yang diyakini berada di Gaza, sekitar 20 diantaranya dilaporkan masih hidup.

Salah satu ibu yang anaknya disandera, Anat Angrest menyampaikan kekecewaan dia terhadap pemerintah Netanyahu.

Angrest mengatakan selama satu tahun sepuluh bulan, dia berusaha percaya bahwa segala upaya yang dilakukan Netanyahu untuk membawa anaknya pulang, tapi sampai sekarang cuma diberi harapan.

"Anda telah gagal," kata dia.

Di Tel Aviv, rekaman video menunjukkan para demonstran berbaris di luar kantor pusat partai Likud milik Netanyahu. Mereka mendesak pemerintah memastikan pemulangan para sandera yang tersisa dengan selamat.

Protes yang lebih kecil juga terjadi di kota-kota Israel seperti Herzeliyah, Ra'anana, dan Ness Ziona.

Netanyahu berencana mencaplok total Jalur Gaza. Menurut dia dan pendukungnya operasi skala penuh dilakukan demi menyelamatkan para sandera.

Namun, rencana itu ditolak banyak pihak termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel. Dia menilai operasi tersebut bisa menjadi jebakan jika diteruskan.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER