Hampir 50 Tentara Israel Bunuh Diri usai Dikirim ke Gaza, Ada Apa?

CNN Indonesia
Senin, 04 Agu 2025 12:36 WIB
Hampir 50 tentara Israel dilaporkan bunuh diri sejak Tel Aviv melancarkan agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina pada Oktober 2023.
Hampir 50 tentara Israel dilaporkan bunuh diri sejak Tel Aviv melancarkan agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina pada Oktober 2023. (Foto: REUTERS/IDF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hampir 50 tentara Israel dilaporkan bunuh diri sejak Tel Aviv melancarkan agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina pada Oktober 2023.

Harian Haaretz melaporkan ada 17 tentara bunuh diri sepanjang 2025 ini, sementara 24 kasus lainnya terjadi pada 2024, dan 17 kasus pada 2023, termasuk tujuh tentara yang bunuh diri setelah pecahnya agresi di Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koran tersebut menyebutkan bahwa kekurangan tenaga profesional kesehatan mental di militer, termasuk layanan psikiater, psikolog, dan pekerja sosial-menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kasus-kasus bunuh diri tersebut.

Haaretz juga menyoroti kegagalan sistemik dalam kemampuan militer mendukung para prajurit yang telah pensiun, pasukan cadangan, serta personel dari unit-unit dengan tingkat trauma tinggi, khususnya mereka yang bertugas mengidentifikasi jenazah tentara yang gugur.

Menurut laporan itu, ratusan tentara dengan gangguan psikologis masuk ke divisi rehabilitasi militer setiap bulan. Banyak di antaranya menderita gangguan stres pascatrauma (PTSD) akibat operasi tempur di Gaza.

Pada Senin, militer Israel mengonfirmasi bahwa seorang tentara cadangan ditemukan tewas di rumahnya di kota Ofakim, wilayah selatan Israel.

Dikutip kantor berita Anadolu, pihak berwenang menyatakan kematiannya sebagai kasus bunuh diri. Tentara tersebut diketahui bertugas di unit yang bertanggung jawab mengidentifikasi jenazah tentara gugur.

Data militer menyebutkan sejak agresi Israel ke Gaza dimulai pada Oktober 2023, sebanyak 898 tentara Israel tewas dan 6.134 lainnya terluka. Publik Israel bahkan menuding militer menyembunyikan angka tentara yang tewas di Gaza yang sebenarnya lebih tinggi.

Sejak 7 Oktober 2023, militer Israel melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina. Pemboman tanpa henti ini menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut dan menyebabkan krisis pangan yang parah.

Pada Senin lalu, dua organisasi HAM Israel, B'Tselem dan Physicians for Human Rights-Israel, menuduh Israel melakukan genosida di Gaza. Mereka mengutip ada tindakan penghancuran sistematis terhadap masyarakat Palestina dan pembongkaran sistem kesehatan di wilayah tersebut.

Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang dilancarkannya di wilayah Gaza.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER