KILAS INTERNASIONAL

Kontingen TNI di Bastille Day sampai Spekulasi Baru Jatuhnya Air India

CNN Indonesia
Selasa, 15 Jul 2025 07:40 WIB
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Kontingen Indonesia mendapatkan kehormatan untuk tampil sebagai barisan pembuka dalam parade Bastille Day 2025 di Prancis pada Senin (14/7) waktu setempat.

Sementara itu spekulasi baru muncul soal penyebab kecelakaan pesawat Air India, yang menewaskan 260 orang pada Juni lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional hari ini, Selasa (15/7).

Parade Militer TNI Akan Warnai Bastille Day di Prancis

Kontingen Indonesia mendapat kehormatan sebagai barisan pembuka dalam parade Bastille Day 2025 yang berlangsung pada Senin (14/7) di Prancis. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan langsung parade ini di Place de la Concorde.

Sejak pekan lalu, Kontingen Indonesia yang tergabung dalam Satgas Patriot II telah mengikuti latihan perdana yang dilaksanakan di Champs-Élysées, Paris. Dalam partisipasi ini, RI mempertegas perannya dalam penguatan diplomasi pertahanan untuk mendukung stabilitas kawasan dan perdamaian global.

"Personel kontingen Indonesia tampil dengan formasi yang tertata rapi, langkah yang presisi, serta menunjukkan profesionalisme yang kuat," demikian rilis Kementerian Pertahanan RI.

Negara Tetangga RI Saling Tegang sampai Terapkan Wajib Militer

Perdana Menteri Kamboja Hun Met mengumumkan negara itu akan menetapkan wajib militer tahun depan saat hubungan dengan Thailand memanas belakangan ini.

"Mulai 2026, undang-undang wajib militer akan diterapkan," kata Hun Met pada Senin (14/7), dikutip AFP.

Parlemen Kamboja mengesahkan undang-undang yang mewajibkan warga berusia 18 hingga 30 tahun untuk mengikuti militer pada 2006. Menurut UU itu, Wamil berlangsung selama 18 bulan atau 1,5 tahun.

Pengumuman wamil muncul saat hubungan Kamboja dan Thailand tegang. Hubungan kian panas setelah pasukan kedua negara baku tembak di Segitiga Zamrud atau perbatasan Kamboja, Thailand, dan Laos.

Baku tembak itu menyebabkan satu tentara Kamboja tewas pada Mei lalu. Imbas insiden ini, Kamboja melarang impor bahan bakar dari negara tetangganya itu dan Thailand membalas dengan menutup perbatasan.

Ramai Spekulasi Air India Diduga Jatuh Imbas Pilot Pencet Sakelar BBM

Dua asosiasi pilot komersial menolak klaim yang menyebut kesalahan manusia jadi penyebab kecelakaan Air India yang menewaskan 260 orang pada Juni lalu.

Asosiasi Pilot Komersial India (ICPA) menyatakan sangat terganggu dengan narasi spekulatif dan tuduhan sembrono tak berdasar dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara India (AAIB).

Penyelidikan awal lembaga ini mengarah asumsi bahwa pilot tak sengaja memencet sakelar bahan bakar.

AAIB melaporkan indikasi kecelakaan Air India adalah salah satu pilot bertanya ke petugas lain kenapa mematikan tombol bahan bakar. Namun, dia menjawab tak melakukannya.

Badan itu merujuk sejumlah pakar penerbangan yang menyarankan sakelar kontrol bahan bakar mesin hanya bisa dipindah secara sengaja dan manual.

(tim/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER