Israel Makin Brutal Bom Rumah Sakit-Lokasi Distribusi Bantuan di Gaza

CNN Indonesia
Selasa, 01 Jul 2025 09:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Israel terus melancarkan aksi keji dengan mengebom sebuah kafe, rumah sakit, sekolah, dan lokasi distribusi makanan di Jalur Gaza hingga menewaskan 95 warga Palestina pada Senin (30/6).

Dari puluhan korban tewas tersebut, sebanyak 62 korban berasal dari wilayah Gaza City dan wilayah utara daerah kantong tersebut. Selain di dua wilayah itu, 39 korban tewas lainnya dari serangan Israel di kafe tepi pantai, Kafetaria Al-Baqa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara korban tewas itu adalah Jurnalis Ismail Abu Hatab, serta perempuan dan anak-anak yang berkumpul di kafe tersebut. Seorang saksi mata mengatakan jet tempur Israel yang meluncurkan serangan tersebut.

"Kami menyaksikan orang-orang tercerai berai. Tempat ini tidak terafiliasi dengan siapa pun, tidak ada politik dan tidak ada hubungan militer sama sekali. Tempat ini penuh sesak dengan orang-orang termasuk anak-anak yang sedang merayakan ulang tahun," kata saksi bernama Yahya Sharif, dikutip Al Jazeera.

Pengeboman itu menghancurkan kafe tepi pantai tersebut dan meninggalkan kawah besar di tanah. Jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud, mengatakan serangan di kafe itu terjadi "tanpa peringatan apa pun".

"Daerah ini menjadi tempat berlindung bagi banyak orang yang trauma dan terlantar, memberikan sedikit kelegaan dari panasnya tenda-tenda. Noda-noda darah masih ada di mana-mana mengingat intensitas ledakan. Beberapa mayat dan potongan daging dikumpulkan dari banjir di tempat ini," tambahnya.

Di Gaza tengah, Israel menyerang halaman Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kekacauan di rumah sakit, di mana orang-orang berlarian mencari tempat aman karena tenda mereka mengungsi rusak imbas serangan itu.

Jurnalis Al Jazeera di lokasi, Tareq Abu Azzoum, mengatakan militer Israel tidak mengeluarkan peringatan apa pun sebelum ledakan besar.

"Lokasi serangan berjarak sekitar 10 meter dari titik siaran kami. Ini bukan pertama kalinya halaman rumah sakit diserang. Setidaknya 10 kali, fasilitas ini menjadi sasaran langsung pasukan Israel," kata Abu Azzoum.



Israel telah berulang kali menyerang puluhan rumah sakit selama perang 22 bulan di Gaza. Kelompok hak asasi manusia dan pakar yang didukung PBB menuduh Israel secara sistematis menghancurkan sistem perawatan kesehatan di wilayah kantong itu.

Perserikatan Bangsa Bangsa menyebut lebih dari 80 persen wilayah Gaza sekarang menjadi zona militerisasi Israel atau berada di bawah perintah pemindahan paksa.

(bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER