Iran Tak Berencana Mulai Lagi Pembicaraan Nuklir dengan AS

CNN Indonesia
Jumat, 27 Jun 2025 13:31 WIB
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan tidak ada rencana untuk kembali bernegosiasi dengan AS mengenai kesepakatan nuklir.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyatakan Teheran tak memiliki rencana untuk memulai kembali pembicaraan dengan Amerika Serikat mengenai kesepakatan nuklir. (AFP/TATYANA MAKEYEVA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyatakan Teheran tak memiliki rencana untuk memulai kembali pembicaraan dengan Amerika Serikat mengenai kesepakatan nuklir.

"Saya ingin tegaskan bahwa tak ada kesepakatan, pengaturan, maupun percakapan yang dibuat untuk memulai kembali negosiasi," kata Araghchi dalam wawancara dengan saluran televisi pemerintah Iran, seperti dikutip AFP, Kamis (26/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Araghchi ini membantah pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa Washington dan Teheran akan mengadakan pembicaraan soal nuklir pada pekan depan.

Araghchi menegaskan sejauh ini tidak ada pembicaraan mengenai rencana untuk bernegosiasi kembali.

"Pernyataan mereka [AS] penuh dengan kontradiksi," ucapnya, seperti dikutip Anadolu Agency.

Dalam kesempatan itu, Araghchi menyinggung soal pembicaraan nuklir Iran dan AS yang dilakukan sebelum Israel meluncurkan serangan.

Ia berujar AS telah berkhianat karena dengan sengaja memikat Iran untuk menyerahkan hak-haknya dan pada saat yang sama mengobarkan perang melalui Israel.

"Dalam negosiasi baru-baru ini, mereka mencoba memikat kami untuk menyerahkan hak-hak bangsa kami. Ketika beberapa peristiwa tertentu terjadi, mereka memberlakukan perang dan melepaskan rezim kriminal Zionis untuk melakukan serangan," katanya.

Araghchi pun menekankan peristiwa itu akan menjadi pengalaman bagi Teheran yang membentuk keputusan Iran di masa depan terkait negosiasi.

"Meski begitu, diplomasi terus berlanjut. Saya berhubungan dengan beberapa menteri luar negeri," ucapnya.

Israel menyerang Iran pada 13 Juni lalu saat Iran sedang bernegosiasi dengan AS mengenai kesepakatan nuklir.

Serangan itu langsung dibalas Iran hingga perang kedua negara pecah dan berlangsung selama 12 hari.

Sejak Iran dan AS bernegosiasi, Israel memang sudah uring-uringan. Tel Aviv tak senang kedua negara berbicara, apalagi setelah pembicaraan itu mulai menunjukkan kemajuan.

Rencana serangan Israel ke Iran sendiri sempat dikabarkan ditentang oleh AS karena negosiasi tersebut. Namun, AS pada akhirnya luluh dan ikut membantu menyerang Iran dengan menargetkan tiga situs nuklir utama Iran yakni Isfahan, Natanz, dan Fordow. Ketiga situs itu diklaim hancur sepenuhnya.

(fra/blq/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER