Pria di Korea Selatan didakwa di pengadilan Seoul pada Rabu (25/6) atas percobaan pembunuhan terhadap para penumpang kereta bawah tanah di Seoul.
Pria bernama Won menyiram bensin dan membakar kereta bawah tanah pada 31 Mei, membuat kepanikan sekitar 160 penumpang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ada korban jiwa akibat aksi kriminal yang dilakukan tersangka 67 tahun tersebut karena para penumpang berhasil dievakuasi segera saat aksi penyiraman bensin.
Meski demikian, aksi pembakaran yang dilakukan Won menyebabkan kerusakan parah kereta hingga 300 juta won atau setara Rp3,5 miliar.
"Menyiram banyak sekali bensin di dalam kereta bawah tanah yang dipenuhi para penumpang kemudian menyulutnya dengan api menyebabkan kebakaran besar dan menyebarkan gas beracun merupakan aksi terorisme," kata Jaksa Penuntut Umum Korea Selatan kepada Yonhap, dikutip dari the Straits Times.
"Jika evakuasi terlambat, kemungkinan korban jiwa bisa sangat tinggi," lanjut pernyataan Jaksa.
Kebakaran itu menghancurkan satu gerbong kereta bawah tanah dan menyebabkan masalah pernapasan parah terhadap para penumpang.
Won juga dituntut dengan pasal Undan-undang Keselamatan Kereta Api.
Won teridentifikasi sebagai pelaku pembakaran melalui rekaman kamera CCTV di dalam stasiun kereta bawah tanah.
Ia kemudian ditangkap beberapa saat setelah melakukan aksinya itu.
(bac)