Bolsonaro Kutuk Ribuan Pendukung yang Kepung Istana Presiden Brasil

CNN Indonesia
Senin, 09 Jan 2023 20:30 WIB
Ejs Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengutuk aksi ribuan pendukungnya yang sempat mengepung Istana Kepresidenan hingga gedung parlemen di Ibu Kota Brasilia.
Ejs Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengutuk aksi ribuan pendukungnya yang sempat mengepung Istana Kepresidenan hingga gedung parlemen di Ibu Kota Brasilia. (AP/Eraldo Peres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengutuk aksi ribuan pendukungnya yang sempat mengepung Istana Kepresidenan hingga gedung parlemen di Ibu Kota Brasilia pada Minggu (8/1) waktu setempat.

Bolsonaro menganggap aksi para pendukungnya itu sama dengan "penjarahan terhadap gedung-gedung publik". Dilansir AFP, ia menganggap penyerbuan itu tidak berdasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aparat berwenang sejauh ini telah menahan setidaknya 400 demonstran yang menggeruduk dan melakukan vandalisme di Istana Presiden dan gedung-gedung pemerintah lainnya.

Gubernur Distrik Federal Brasilia, Ibaneis Rocha, mengumumkan penangkapan di Twitter. Rocha mengatakan ratusan pedemo itu "bakal membayar kejahatan yang mereka lakukan."

"Kami terus berusaha mengidentifikasi semua yang berpartisipasi dalam aksi teroris sore ini di Distrik Federal. Kami terus bekerja untuk memulihkan ketertiban," kata Rocha di Twitter, seperti dikutip CNN, Senin (9/1).

[Gambas:Video CNN]

Para pendukung eks presiden Jair Bolsonaro itu menerobos blokade hingga masuk ke tiga gedung institusi penting, yaitu Kongres, Mahkamah Agung, dan Istana Kepresidenan Planalto di Brasilia.

Berdasarkan keterangan media lokal yang dikutip Reuters, sekitar 3 ribu orang terlibat dalam demonstrasi dan kerusuhan ini.

Para demonstran menyuarakan penolakan mereka atas hasil putaran kedua pemilihan presiden pada 30 Oktober lalu.

Dalam pemilu itu, Luiz Inacio Lula da Silva menang tipis atas Bolsonaro. Lula pun dilantik menjadi presiden pada 1 Januari lalu.

Bolsonaro selama ini skeptis dengan kredibilitas sistem pemungutan suara di negara tersebut. Pendukung garis kerasnya pun ikut mempertanyakan hasil pemilu.

Sejumlah video yang tersebar di berbagai jejaring sosial menunjukkan para demonstran menjebol pintu dan jendela gedung, kemudian merusak ruangan-ruangan di dalamnya.

Di tengah kekacauan tersebut, Lula meneken dekrit intervensi federal di Brasilia. Dekrit ini memberi kekuasaan khusus bagi pemerintah untuk memulihkan hukum dan ketertiban di ibu kota.

"Para fanatik fasis melakukan yang tak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara ini. Kami akan memburu para vandal tersebut, dan mereka akan dijatuhi hukuman setimpal," ucap Lula.



(rds/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER