Lagu-lagu Lorde dikabarkan telah hilang dari katalog Apple Music Israel. Hal itu terjadi setelah penyanyi asal Selandia Baru meneriakkan "Free Palestine" saat konser di New York pekan lalu.
Kehebohan tersebut dipicu klip viral yang memperlihatkan Lorde membawakan lagu hitnya, Team, dalam sebuah pertunjukan di Madison Square Garden pada Rabu (1/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ia bersiap untuk menyanyikan bagian reff, Lorde berseru, "Bebaskan Palestina!"
Pencahayaan panggung berganti-ganti antara merah, hijau, putih, dan hitam, warna bendera yang mewakili Organisasi Pembebasan Palestina.
New York Post pada Jumat (3/10) memberitakan pengguna layanan streaming Apple Music Israel tidak dapat mengakses pustaka lagu Lorde hingga Kamis (2/10), menurut sebuah laporan di situs web berbahasa Ibrani, Ynet.
Namun, lagu-lagunya masih tersedia di Apple Music di AS hingga Jumat sore.
Belum ada komentar dari Apple mengenai menarik lagu-lagu Lorde di Israel, dan kemungkinan penghapusan tersebut dilakukan dengan persetujuan kantor pusat perusahaan yang berbasis di AS.
Kabar ini muncul juga setelah Lorde ikut menandatangani boikot No Music for Genocide, kampanye yang diikuti ratusan musisi untuk "memblokir secara geografis" lagu-lagu mereka supaya tidak dapat diakses melalui streaming di Israel.
Lagu-lagu Lorde tetap tersedia bagi pelanggan Spotify Israel, menurut Ynet.
Bintang pop Selandia Baru ini telah terlibat dalam konflik Israel-Palestina. Pada 2017, ia membatalkan konser yang direncanakan di Tel Aviv karena tekanan dari para aktivis yang mendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi.
Para pendukung BDS telah mendesak para artis untuk ikut serta dalam boikot budaya terhadap Israel.
Para pendukung Israel telah mengecam BDS sebagai gerakan antisemit yang secara khusus mengkritik negara Yahudi tersebut.
Apple secara historis menolak mengambil sikap terkait konflik Israel-Palestina meskipun ada tekanan dari aktivis pro-Palestina yang menuntut raksasa teknologi tersebut untuk memutuskan hubungan dengan Israel.
Produsen iPhone ini memiliki kehadiran yang signifikan di Israel, yang memiliki ekosistem teknologi dan startup yang kuat.
Perusahaan-perusahaan Silicon Valley lainnya telah menjadi sasaran protes oleh karyawan dan aktivis atas hubungan komersial dengan militer Israel.
Microsoft baru-baru ini meminta bantuan dari FBI setelah karyawan dan aktivis pro-Palestina menggelar protes dengan kayak di dekat rumah dua eksekutif puncaknya di tepi danau.
Para pekerja Google telah mengadakan demo di acara-acara perusahaan di mana mereka mengecam pekerjaan raksasa teknologi tersebut pada Proyek Nimbus, sebuah proyek komputer awan yang menyediakan teknologi untuk militer Israel.
(chri)