Sejumlah artis Inggris yang tergabung dalam gerakan Choose Love buka suara setelah petisi mereka dibalas Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Dalam petisi itu, Starmer didesak untuk mengakhiri keterlibatan Inggris dalam agresi Israel terhadap Palestina.
Petisi itu diteken banyak tokoh, termasuk dari kalangan artis seperti Florence Pugh, Benedict Cumberbatch, Dua Lipa, hingga Nicola Coughlan. Namun, setelah balasan Starmer muncul, gerakan Choose Love menyatakan tak puas karena belum ada langkah konkret yang diambil pemerintahan Inggris.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia mengirim balasan ini kepada kami. Dia mengatakan blokade bantuan 'benar-benar tidak bisa ditoleransi', tapi dia masih belum menghentikan semua penjualan dan lisensi ke Israel," tulis Choose Love via Instagram, Jumat (1/8).
Desakan itu disertai unggahan berisi surat balasan PM Starmer. Dalam surat itu, ia mengucapkan terima kasih atas petisi yang telah ditandatangani banyak pihak soal Gaza.
Ia kemudian menjelaskan bahwa tindakan Israel yang menyebabkan penduduk Palestina kelaparan tak bisa ditoleransi. Inggris juga telah menyuarakan itu lewat pernyataan resmi bersama Kanada dan Prancis.
Starmer juga menegaskan Pemerintah Inggris sudah memberikan ultimatum agar Israel berhenti melakukan serangan militer dan memblokir bantuan terhadap Gaza. Ia pun menyatakan Inggris tidak ikut memasok senjata ke Israel.
"Saya dapat menjamin bahwa Inggris tidak memasok perang Israel di Gaza. Salah satu prioritas pemerintah adalah meninjau dan menghentikan lisensi ekspor yang bisa digunakan IDF di Gaza," ujarnya.
"Kami telah menerapkan keputusan penghentian itu dan terus menolak semua pengajuan lisensi," lanjut Starmer.
Namun, gerakan itu mengaku belum puas dengan tanggapan Starmer. Choose Love menilai Perdana Menteri Inggris itu masih kurang tegas mengambil tindakan untuk warga Gaza yang kelaparan.
Mereka kemudian mendesak pemerintah Inggris agar mengambil langkah lebih konkret demi menyelamatkan warga yang masih dapat ditolong.
"Dia belum mengambil tindakan yang cukup 'tegas' untuk anak-anak di Gaza yang sedang sekarat karena kelaparan," ujar Choose Love.
"Pemerintah Inggris harus bertindak sekarang untuk menyelamatkan mereka yang masih bisa ditolong. Kita butuh tindakan, bukan kata-kata, demi anak-anak Gaza," lanjutnya.
Tanggapan itu bermula ketika ratusan orang, termasuk dari kalangan selebritas, ramai-ramai menyurati Keir Starmer supaya Inggris berhenti terlibat dalam agresi Israel di Gaza.
Surat itu berisikan tiga tuntutan utama yang berkaitan dengan pemerintahan Inggris dan peran mereka dalam agresi yang sudah berjalan sejak Oktober 2023.
Ketiga tuntutan itu adalah menghentikan penjualan senjata ke Israel, membantu membuka akses kemanusiaan di Gaza, dan berkomitmen untuk terlibat dalam gencatan senjata permanen.
"Segera hentikan semua penjualan dan lisensi senjata Inggris ke Israel; Gunakan semua cara yang tersedia untuk memastikan akses kemanusiaan penuh di Gaza bagi organisasi bantuan yang berpengalaman tanpa campur tangan militer," ujar Choose Love.
"Buatlah komitmen kepada anak-anak Gaza bahwa Anda akan menjadi perantara gencatan senjata segera dan permanen serta menghentikan kelaparan," tuntut gerakan itu kepada Starmer.
(frl/end)