Kesepakatan US$100 juta atau sekitar Rp1,62 triliun (US$1=Rp16.265,29) Pangeran Harry dan Meghan Markle bersama Netflix dikabarkan tidak bakal diperpanjang setelah berakhir tahun ini.
Kesepakatan yang sudah dimulai sejak lima tahun lalu itu membuat Markle dan Pangeran Harry merilis beberapa proyek nonfiksi di raksasa streaming tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasangan ini menandatangani kontrak pada 2020, tetapi tidak akan diperpanjang setelah tahun 2025, ungkap seorang sumber dari Hollywood seperti diberitakan Entertainment Weekly, Rabu (23/7).
"Langkah ini mencerminkan pergeseran dalam strategi bisnis Netflix yang lebih luas," menurut outlet tersebut.
Sebuah sumber anonim juga mengatakan kepada The Sun bahwa "tidak ada permusuhan dari kedua belah pihak," dan bahwa "semuanya berjalan sebagaimana mestinya."
EW telah menghubungi perwakilan Netflix dan pasangan tersebut untuk meminta komentar.
Berakhirnya kesepakatan itu disebut tidak akan memengaruhi peluncuran musim kedua serial dokumenter gaya hidup Markle, With Love, Meghan, yang tayang perdana pada Maret 2025 dan memiliki delapan episode.
Selain With Love, Meghan, Netflix juga meluncurkan serial dokumenter Harry & Meghan yang disutradarai Liz Garbus pada 2022. Enam episode itu mengisahkan kehidupan keduanya di AS setelah mundur dari tugas mereka sebagai anggota senior keluarga kerajaan Inggris.
Pasangan ini membentuk perusahaan Archewell Productions setelah mengumumkan keputusan mereka untuk meninggalkan keluarga kerajaan pada Januari 2020, dan menandatangani kesepakatan dengan Netflix pada bulan September.
Proyek mereka yang dirilis melalui Archewell bersama Netflix, termasuk Live to Lead, Heart of Invictus, dan Polo.
"Fokus kami adalah menciptakan konten yang informatif tetapi juga memberi harapan," kata pasangan itu saat itu dalam sebuah pernyataan kepada New York Times. "Sebagai orang tua baru, membuat program keluarga yang inspiratif juga penting bagi kami."
Mereka menambahkan bahwa "jangkauan Netflix yang belum pernah terjadi sebelumnya" kepada pelanggan akan membantu misi mereka untuk "membagikan konten berdampak yang mendorong tindakan."
Namun, upaya mereka di dunia hiburan tidak sepenuhnya diterima dengan baik.
Pembawa acara The View, Ana Navarro, mengakui dalam siaran Maret 2025 bahwa "beberapa orang menyukainya, beberapa orang membencinya, beberapa orang tidak peduli," sambil menatap kamera sambil menunjuk dirinya sendiri.
Mantan pembawa acara The View dan komentator politik konservatif, Meghan McCain, juga mengecam Markle atas With Love, Meghan, dan menyebut serial tersebut tidak menyentuh audiens yang ingin dijangkau Markle melalui acara tersebut.
"Saya tidak tahan dengannya. Saya mencintai orang-orang yang bisa saya ajak berinteraksi, seperti ibu-ibu berusia 40 tahun lainnya. Saya tidak ingin merusaknya," kata McCain dalam serial bincang-bincang digitalnya.
"Entahlah apa yang dia lakukan. Ini seperti rebrandingnya yang kesembilan. Aku sampai harus mengulas acara dan podcast-nya, dan hasilnya buruk sekali. Membosankan sekali."
(chri)