Diwawancara Petugas, Gigolo Pesta P Diddy Spill Soal Pesta Freak Off

CNN Indonesia
Jumat, 01 Nov 2024 16:39 WIB
Petugas federal sudah mewawancarai sejumlah gigolo yang disewa dalam pesta khas Sean Diddy Combs yang dikenal sebagai Freak Off (FO).
Petugas federal sudah mewawancarai sejumlah gigolo yang disewa dalam pesta khas Sean Diddy Combs yang dikenal sebagai Freak Off (FO). (AFP/Angela Weiss)
Jakarta, CNN Indonesia --

Petugas federal dilaporkan sudah mewawancarai sejumlah pekerja seks komersial laki-laki alias gigolo yang terlibat dalam pesta khas Sean Diddy Combs yang dikenal sebagai Freak Off (FO).

Diberitakan New York Post pada Kamis (31/10), para gigolo tersebut diwawancara terkait keterlibatan mereka dalam pesta yang dirujuk berisi segala rupa hedonisme dan keliaran P Diddy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka semua senang bisa bicara soal itu," kata seorang sumber petugas federal yang terlibat dalam investigasi tersebut.

"Kami bertanya kepada mereka soal hubungan mereka dengan Freaks Off, mereka dibayar untuk apa, dan siapa saja yang terlibat. Saya terkejut betapa banyak dari mereka bisa mengingat dengan detail apa yang terjadi di sana," lanjutnya.

Sumber tersebut mengatakan banyak dari mereka adalah pria berusia 20-an tahun saat terlibat dalam FO. Namun kini mereka sudah berusia 40-an dan pensiun dari bisnis lendir tersebut.

Bukan cuma itu, para veteran gigolo ini juga menjabarkan pihak-pihak yang terlibat hingga obat-obatan yang digunakan dalam pesta liar tersebut.

[Gambas:Video CNN]



"Mereka semua diminta minum Viagra dan Cialis sebelum pesta," kata sumber petugas hukum tersebut. "Mereka diharapkan tampil dan diberi tahu jika mereka tidak tampil, mereka akan dikeluarkan dari pesta dan tidak dibayar,"

Kini pihak berwenang disebut tengah berupaya memastikan apakah FO yang digelar oleh P Diddy melibatkan anak di bawah umur atau pemaksaan secara ilegal untuk tampil di pesta tersebut.

Sebelumnya pihak petugas federal menggeledah rumah P Diddy pada Maret 2024 dan menemukan ratusan video seks, segunung perlengkapan seks, dan ribuan botol baby oil serta pelumas.

Dalam pernyataan, Kantor Kejaksaan AS menuding bahwa gelaran pesta seks tersebut tidak selalu terjadi secara konsensual. Sean Diddy Combs dituding melakukan pelecehan dan kekerasan seksual kepada perempuan, termasuk memaksa mereka melakukan hubungan seks yang sering dan berhari-hari dengan para gigolo.

"Acara-acara ini, yang disebut Combs sebagai 'Freak Offs,' adalah pertunjukan seks rumit yang ia atur, arahkan, dan sering kali direkam secara elektronik," kata dokumen dari Kejaksaan.

"Untuk memastikan partisipasi dalam Freak Off, Combs menggunakan kekerasan dan intimidasi, dan menyalahgunakan kekuasaannya kepada para korban, kekuasaan yang diperolehnya melalui perolehan dan penyaluran narkotika kepada mereka," lanjutnya.

"Serta memanfaatkan dukungan finansialnya kepada mereka dan mengancam untuk memutusnya, dan mengendalikan karier mereka," tulis Kejaksaan.

P Diddy telah ditahan selama enam minggu di penjara Brooklyn setelah ditolak jaminannya dua kali, dan mengajukan banding atas penahanannya. Sidang pidana P Diddy atas tiga dakwaan itu dijadwalkan berlangsung 5 Mei 2025.

(end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER