HYBE Jual Seluruh Saham SM Entertainment

HYBE memutuskan menerima tawaran Kakao dan menjual saham SM Entertainment yang mereka miliki, setelah sebelumnya menjadi pemilik saham terbesar di agensi ternama KPop tersebut.

Diberitakan Variety, Jumat (24/3), HYBE memutuskan menjual 3.737.237 saham SM Entertainment yang mereka miliki seharga 567 miliar won atau setara dengan Rp6,6 triliun (1 won = Rp11,69).

Lihat Juga : Bos HYBE Curhat Drama di Balik Batal Akuisisi SM Entertainment

Jumlah saham tersebut adalah seluruh saham SM Entertainment yang dibeli HYBE sejak Februari sebesar 15,78 persen.

Saham itu berasal dari dua pembelian, yakni dari Lee Soo-man sebesar 14,8 persen yang setara 3.523.420 pada Februari 2023, dan pembelian tambahan 0,98 persen yang setara 233.817.

Variety menyebut media bisnis Korea Selatan melaporkan bahwa mereka skeptis HYBE akan menjual seluruh sahamnya kepada Kakao.

Hal itu lantaran Kakao akan memiliki lebih dari 35 persen saham seperti yang mereka incar sebelumnya. Kelebihan saham kemungkinan mesti dijual melalui pasar saham.

[Gambas:Video CNN]

Namun dengan keputusan HYBE ini, para analis dilaporkan SE Daily menilai kemungkinan besar Kakao akan berhasil mendapatkan saham yang mereka inginkan pada akhir bulan.

Pada 12 Maret, HYBE mengumumkan bakal menghentikan proses akuisisi saham label SM Entertainment.

HYBE melakukannya sebagai respons terhadap upaya Kakao membeli 9.05 persen saham SM Entertainment dengan membeli saham baru dan obligasi konversi.

Namun Lee Soo Man menganggap hal itu ilegal dan membawa SM Entertainment ke meja hijau. Hasilnya, SM Entertainment dilarang mengeluarkan lembar saham yang baru.

Mau tak mau Kakao pun harus membeli dengan cara memberi penawaran lebih tinggi kepada para pemegang saham SM Entertainment. Tawaran itu lebih tinggi daripada yang dibuat HYBE.

Menanggapi langkah itu, HYBE memutuskan mengakhiri ambisi akuisisi penuhnya terhadap SM Entertainment. HYBE mundur karena "pasar telah menunjukkan tanda-tanda overheating" akibat persaingan tersebut.

Menurut rilis pers, HYBE "merenungkan kemungkinan bahwa akuisisi ini, bersama dengan penawaran tender, dapat merugikan nilai pemegang saham [HYBE] dan memicu pasar yang terlalu panas, dalam membuat keputusan."

HYBE juga sepakat dengan Kakao terkait manajemen SM Entertainment dan "berkoperasi di platform yang berkaitan" pada masa depan.