Vitamin C merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh setiap hari untuk menjaga daya tahan tubuh, membantu pembentukan kolagen, hingga melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kekurangan vitamin C bisa terjadi pada orang-orang dengan pola makan tidak seimbang, perokok, atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya, gejala kekurangan vitamin C tidak selalu langsung terasa parah. Ada sejumlah tanda halus yang sering diabaikan, dan bisa menjadi sinyal awal tubuh kekurangan asupan vitamin C.
Dilansir dari Healthline, berikut tanda-tanda yang harus diketahui bahwa tubuh sedang kekurangan vitamin C.
Vitamin C berperan penting dalam produksi kolagen yang menjaga elastisitas kulit. Kekurangannya dapat memicu kondisi keratosis pilaris, yaitu munculnya benjolan kecil seperti kulit ayam di lengan, paha, atau bokong.
Meski tidak selalu menjadi tanda pasti, kondisi ini bisa menjadi salah satu sinyal awal.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan struktur rambut tumbuh tidak normal, seperti bengkok atau melingkar. Rambut dengan bentuk spiral ini cenderung rapuh dan mudah patah, sehingga sering tidak disadari.
Vitamin C membantu menjaga kekuatan pembuluh darah kecil. Jika tubuh kekurangan vitamin ini, pembuluh darah di sekitar folikel rambut bisa pecah dan menimbulkan bintik-bintik merah terang di kulit.
Kuku yang tampak cekung, tipis, dan rapuh bisa menjadi tanda kekurangan vitamin C. Selain itu, munculnya garis atau bintik merah di bawah kuku menandakan pembuluh darah yang melemah.
Ilustrasi. Kulit kering, salah satu tanda tubuh kekurangan vitamin C. (Istockphoto/ipopba) |
Vitamin C melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan polusi. Asupan vitamin C yang rendah sering dikaitkan dengan kulit kering, kusam, dan lebih cepat keriput. Namun, kondisi ini juga bisa dipicu faktor lain.
Produksi kolagen yang terganggu membuat pembuluh darah menjadi rapuh. Akibatnya, memar bisa muncul lebih mudah, bahkan tanpa benturan yang jelas.
Vitamin C berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Kekurangan vitamin C dapat membuat luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Luka lama juga bisa terbuka kembali pada kondisi defisiensi berat.
Sendi mengandung banyak jaringan ikat berbasis kolagen. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, bahkan pendarahan di dalam sendi yang mengganggu aktivitas.
Asupan vitamin C yang rendah dikaitkan dengan meningkatnya risiko osteoporosis dan patah tulang. Pada anak-anak, kondisi ini dapat mengganggu proses pertumbuhan tulang.
Gusi yang sering berdarah, bengkak, dan tampak kemerahan merupakan tanda klasik kekurangan vitamin C. Jika berlanjut, kondisi ini dapat menyebabkan gigi tanggal akibat jaringan penyangga yang melemah.
Vitamin C mendukung fungsi sel imun. Kekurangannya dapat meningkatkan risiko infeksi, termasuk infeksi serius seperti pneumonia, karena daya tahan tubuh menurun.
Vitamin C membantu penyerapan zat besi dari makanan nabati. Kekurangan vitamin C dapat memperburuk anemia defisiensi zat besi, yang ditandai dengan kelelahan, pucat, dan sesak napas.
Kelelahan dan perubahan suasana hati sering menjadi tanda awal kekurangan vitamin C. Gejala ini biasanya membaik dengan cepat setelah asupan vitamin C tercukupi.
Beberapa penelitian menemukan kaitan antara kadar vitamin C rendah dan peningkatan lemak tubuh, terutama lemak perut. Meski bukan penanda utama, kondisi ini patut diperhatikan jika disertai gejala lain.
Vitamin C adalah antioksidan penting yang membantu melawan radikal bebas. Asupan yang rendah dikaitkan dengan meningkatnya peradangan dan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung.
Kekurangan vitamin C sering kali tidak disadari karena gejalanya muncul perlahan. Padahal, vitamin ini memiliki peran krusial bagi kesehatan kulit, tulang, sistem imun, hingga kesehatan mental.
Mengonsumsi buah dan sayuran segar seperti jeruk, stroberi, kiwi, paprika, dan brokoli secara rutin dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin C harian dan mencegah berbagai masalah kesehatan di atas.
(avd/asr)