Terasa Sakit di Telapak Kaki? Bisa Jadi 6 Gejala Penyakit Ini

CNN Indonesia
Selasa, 23 Des 2025 10:45 WIB
Rasa sakit di telapak kaki bisa dialami siapa pun. Berikut penyebab sakit di telapak kaki yang bisa jadi adalah gejala penyakit tertentu.
Ilustrasi. Rasa sakit di telapak kaki bisa dialami siapa pun. Berikut penyebab sakit di telapak kaki yang bisa jadi adalah gejala penyakit tertentu. (iStockphoto/p_saranya)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Rasa sakit di telapak kaki bisa dialami siapa pun. Penyebab umumnya, bisa jadi karena berdiri terlalu lama atau aktif berolahraga.

Setelah beristirahat cukup lama, rasa nyeri akan berangsur hilang. Namun kalau rasa sakit tak kunjung reda, kamu perlu sedikit waspada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyeri berkepanjangan pada telapak kaki bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Penyebabnya tidak selalu sederhana. Rasa nyeri bisa berasal dari cedera ringan hingga kondisi medis tertentu.

Kamu perlu mengenali apa saja penyebabnya berikut gejalanya, sehingga bisa menanganinya dengan tepat. Ini dia beberapa kemungkinan penyebab sakit di telapak kaki.

1. Plantar Fasciitis

Plantar fasciitis merupakan salah satu penyebab paling umum. Menurut Very Well Health, kondisi ini terjadi akibat peradangan pada jaringan penghubung di bawah kaki yang disebut plantar fascia. Jaringan tersebut membentang dari tumit hingga ke pangkal jari kaki.

Gejala yang muncul bisa berupa rasa nyeri tajam atau tumpul, bahkan sensasi terbakar di telapak kaki. Biasanya, rasa sakit paling terasa saat pertama kali menginjak lantai pada pagi hari.

Orang yang mengalami plantar fasciitis biasanya memiliki kondisi kaki datar (flat foot), kelebihan berat badan, sering berjalan atau berdiri di permukaan keras, berjalan tanpa alas kaki, termasuk efek dari kehamilan.

2. Osteoarthritis

Osteoarthritis atau radang sendi yang biasanya terjadi pada lutut, ternyata bisa membuat telapak kaki nyeri juga. Bagaimana bisa?

Saat radang sendi, penderitanya sering kali mengubah cara berjalan. Perubahan ini dapat memengaruhi tekanan pada kaki, sehingga menimbulkan nyeri di telapak.

Sebuah studi kecil yang dipublikasikan di jurnal Musculoskeletal Care (2023), menunjukkan kondisi plantar fasciitis sering terjadi bersamaan dengan osteoarthritis lutut, terutama dengan nyeri di tumit.

3. Metatarsalgia

Metatarsalgia merupakan kondisi yang menyebabkan nyeri di bagian depan telapak kaki, tepatnya di area lima tulang metatarsal yang menghubungkan pergelangan kaki dengan jari-jari kaki.

Rasa sakit biasanya terasa tajam, nyeri, atau terbakar, dan makin parah saat berdiri, berjalan, atau berlari. Kondisi ini sering dialami oleh orang yang melakukan aktivitas high-impact, seperti lari atau lompat. Metatarsalgia juga sering dialami perempuan paruh baya.

4. Kapalan dan kutil kaki

Kapalan dan kutil kaki juga bisa menjadi penyebab telapak kaki nyeri. Kedua kondisi ini muncul akibat gesekan atau tekanan berulang dari sepatu yang kurang pas.

Mengutip Healthline, kapalan biasanya berupa penebalan kulit tanpa inti, sedangkan kutil memiliki inti keras di tengahnya. Kedua kondisi ini bisa diatasi sendiri, seperti merendam kaki dan menggosoknya dengan batu apung.

Namun, jika muncul gejala seperti pendarahan atau infeksi, atau jika kamu memiliki diabetes, sebaiknya konsultasikan ke dokter terkait.

5. Kutil plantar

Kutil di area plantar telapak kaki ini bisa muncul akibat infeksi virus human papillomavirus (HPV) yang masuk melalui luka kecil di kulit.

Menurut Cleveland Clinic, kutil ini bisa menular dan menyebar melalui kontak langsung atau berbagi barang, seperti sepatu dan kaus kaki.

Kutil plantar dapat menimbulkan rasa sakit dan memaksamu mengubah cara berjalan untuk menghindari nyeri. Meski kutil ini bisa hilang sendiri dalam satu hingga dua tahun, dokter bisa menyarankan pengobatan untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah penyebaran.

6. Asam urat tinggi

Ketika kadar asam urat tinggi, kamu berisiko mengalami radang sendi yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan. Meski nyeri banyak terjadi di jari, lutut, atau persendian lainnya, area telapak kaki seperti di tumit juga bisa mengalaminya.

Serangan nyeri akibat asam urat biasanya berlangsung selama satu hingga dua minggu dengan gejala yang sangat menyakitkan. Setelah serangan, gejala bisa hilang sementara waktu sebelum muncul kembali.

Demikian penjelasan mengenai sakit di telapak kaki yang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari cedera ringan hingga penyakit kronis.

Kalau rasa nyeri tidak kunjung mereda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kaki untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

(rea/juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER