Penyakit ginjal adalah gangguan pada organ yang menyebabkan fungsinya sebagai penyaring racun jadi terganggu sehingga limbah dan cairan menumpuk di dalam tubuh.
Penyakit ginjal adalah penyakit yang diam-diam mematikan atau disebut 'silent killer'. Artinya, seseorang baru sadar terkena penyakit ginjal ketika kondisinya sudah parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ginjal merupakan sepasang organ penting dalam sistem ekskresi manusia yang memiliki bentuk seperti biji kacang merah.
Tidak hanya berperan dalam menyaring racun, ginjal juga berfungsi mengatur keseimbangan cairan, menjaga keseimbangan asam-basa, dan mengontrol tekanan darah.
Kenapa orang baru sadar terkena penyakit ginjal saat kondisinya sudah parah? Dikutip dari Times of India, gejalanya baru terasa ketika kerusakan ginjal cukup parah sehingga penting untuk mewaspadai beberapa keluhan yang terasa dalam tubuh.
Penyakit ginjal kerap dijuluki sebagai 'silent killer' sebab tidak muncul keluhan apa pun di tahap awal dan kerusakan biasanya berlangsung perlahan.
Pada fase awal penyakit ginjal kronis, ginjal bekerja lebih keras untuk menggantikan fungsi yang hilang sehingga hasil tes darah bisa tampak normal.
Hal itu membuat sebagian besar pasien baru mengetahui ginjalnya bermasalah ketika melakukan pemeriksaan darah atau urine secara rutin.
Banyak orang keliru menganggap gejala kerusakan ginjal sebagai efek stres, asam lambung, atau pola makan yang tidak sehat sehingga diagnosis tertunda.
Berikut beberapa gejala yang baru muncul ketika kerusakan ginjal cukup parah:
Ketika fungsi ginjal menurun secara signifikan, hal ini dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran di dalam tubuh.
Tubuh jadi terasa lelah dan sulit fokus. Menurut National Kidney Foundation, penyakit ginjal juga dapat membuat komplikasi lain seperti anemia yang dapat menyebabkan kelelahan dan keletihan.
Penumpukan limbah dan racun dalam darah akibat gangguan ginjal dapat memunculkan gejala pada kulit seperti rasa kering dan gatal.
Umumnya, kondisi ini sering lebih terasa di pagi hari karena tubuh mengalami kekurangan cairan selama tidur.
Ketika ginjal tidak menyaring dengan baik, racun tetap berada di dalam tubuh dan hal ini bisa menggangu tidur.
Sebuah penelitian sistematis studi tahun 2022 yang dipublikasikan oleh jurnal Kidney Medicine menemukan bahwa kualitas tidur yang buruk dan insomnia sering terjadi pada pasien penyakit ginjal stadium lanjut.
Bengkak di sekitar mata merupakan indikasi adanya protein dalam urine. Area mata yang bengkak terjadi karena ginjal mengeluarkan sejumlah besar protein ke dalam urine (proteinuria).
Tanda ini sering kali menghilang, dan banyak orang menganggapnya sebagai kelelahan sehingga tak jarang, mendapat penanganan yang terlambat.
Gelaja kerusakan ginjal yang parah berikutnya adalah bengkak pada pergelangan kaki. Menurut NHS, hal ini terjadi akibat retensi air.
Ketika fungsi ginjal menurun, hal itu menyebabkan retensi natrium (garam). Pembengkakan pada ekstremitas bawah juga bisa menjadi gejala kerusakan ginjal yang perlu diwaspadai.
Selain itu, beberapa orang juga mungkin mengalami mual, muntah, dan penurunan nafsu makan, sesak napas, hingga urine berbusa dan terasa hangat.
(juh)