Rusia mengumumkan kebijakan bebas visa masuk bagi turis China mulai Desember 2025 hingga 14 September 2026. Aturan bebas visa untuk turis China membuat permintaan perjalanan ke Rusia langsung melonjak.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin, menandatangani sebuah dekrit yang mengizinkan warga negara China untuk bepergian ke Rusia tanpa visa.
Kemudahan akses bebas visa ini termasuk untuk tujuan pariwisata dan bisnis dengan masa tinggal bebas visa 30 hari.
Hanya dalam satu jam, pencarian tiket pesawat ke Rusia naik delapan kali lipat dibandingkan hari kemarin di Fliggy (platform perjalanan China). Pada hari yang sama, pemesanan tiket ikut naik hampir lima kali lipat, seperti dilansir Global Times.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga puluh menit setelah pengumuman bebas visa ini dirilis, Tongcheng Travel (platform lain yang berbasis di China) juga mengatakan kepada bahwa pencarian ke Rusia meningkat lebih dari dua kali lipat.
Sederet destinasi Rusia, seperti Moskow, Murmansk, Saint Petersburg, Vladivostok, dan Irkutsk jadi yang paling diminati oleh para pelancong China.
Berdasarkan data dari Qunar, pencarian untuk rute Hangzhou-Saint Petersburg melonjak 3,6 kali lipat, sementara pencarian untuk penerbangan yang berangkat dari Beijing naik 47 persen.
Sementara itu, pencarian untuk rute Beijing-Moskow naik 44 persen, dengan permintaan untuk penerbangan yang berangkat dari Shenzhen dan Chongqing naik lebih dari 30 persen.
Para pakar perjalanan China melihat setelah adanya bebas visa ini, melihat kedatangan ke Rusia akan mengalami peningkatan yang nyata. Hal ini termasuk pemesanan tiket pesawat, hotel, dan layanan perjalanan lokal di Rusia.
Mereka mencatat, kebijakan ini akan memperluas pola perjalanan dan meningkatkan kualitas kerja sama pariwisata China-Rusia. Mulai dari meningkatkan permintaan tur lengkap, kunjungan bisnis, dan pengalaman budaya.
Peneliti di Chinese Academy of Social Sciences, Zhang Hong mengatakan, kebijakan pembebasan visa bersama ini secara komprehensif terbuka untuk semua wilayah, serta menandai langkah maju dalam kerja sama bilateral. Sebelumnya, pengaturan bebas visa antara kedua belah pihak terbatas pada wilayah tertentu yang berdekatan.
Sebenarnya, permintaan turis China untuk perjalanan ke Rusia telah lama ada, karena mereka tertarik dengan budaya dan sejarah di Negeri Beruang Merah tersebut. Kebijakan bebas visa sekarang ini lebih membantu mereka untuk mewujudkan perjalanan ke Rusia.
Di samping itu, menurut Kementerian Luar Negeri China, negaranya juga memperluas daftar negara bebas visa dari 15 September 2025 hingga 14 September 2026, memberikan izin masuk bebas visa kepada warga negara Rusia pemegang paspor biasa.
Pengamat industri pariwisata mengatakan langkah ini akan memperpanjang momentum pariwisata kedua negara dan meningkatkan minat orang Rusia bepergian ke China.
Data dari Trip, setelah China memperkenalkan bebas visa masuk untuk pengunjung Rusia, pesanan tiket pesawat Rusia ke China naik 190 persen dari tahun ke tahun.
Pertukaran wisatawan antarnegara ini akan memperkuat niat baik keduanya dan menciptakan fondasi yang lebih baik untuk kolaborasi ekonomi. Pengaturan bebas visa yang komprehensif mencerminkan kematangan hubungan bilateral, diharapkan mendorong kerja sama China-Rusia lebih lanjut di bidang lain.
"Kepercayaan politik yang tumbuh telah membuka jalan bagi pertukaran budaya dan sosial yang lebih luas, menghasilkan kemajuan yang jelas dalam hubungan orang-ke-orang," kata Zhang.
(ana/wiw)