Petir Sambar Bianglala, 20 Penumpang Terjebak 9 Jam di Wahana

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2025 09:30 WIB
Sekitar 20 turis akhirnya berhasil dievakuasi setelah terjebak selama sembilan jam di bianglala tertinggi Jepang, Osaka Wheel, di Prefektur Osaka.
Ilustrasi bianglala di taman hiburan. (Jose Manuel Rios Valiente/Magdeleine)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekitar 20 turis akhirnya berhasil dievakuasi setelah terjebak selama sembilan jam di bianglala tertinggi Jepang, Osaka Wheel, di Prefektur Osaka, pada Selasa (25/11) petang waktu setempat.

Insiden ini terjadi setelah sambaran petir memaksa wahana bianglala tersebut melakukan pemberhentian darurat.

Bianglala setinggi 123 meter yang berlokasi di kompleks perbelanjaan dan hiburan Expocity, Kota Suita, itu terhenti sekitar pukul 17.47 waktu setempat di tengah badai petir, seperti dilansir Japan Times.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas awalnya berupaya memutar bianglala secara manual untuk menurunkan penumpang, tapi prosesnya berjalan sangat lambat.

Tim pemadam kebakaran dan penyelamat darurat kemudian dikerahkan untuk menangani insiden tersebut, sekaligus membantu mengevakuasi para turis.

Menurut laporan Kantor Berita Kyodo, penumpang wahana terakhir berhasil dievakuasi dengan selamat pada Rabu dini hari pukul 02.41 waktu setempat. Beruntungnya, tidak ada korban luka dalam insiden bianglala ini.

General Manager Humas operator Osaka Wheel, Takeshi Niwa, menyatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab terhentinya wahana dan mengevaluasi ulang prosedur tanggap darurat.

Menurutnya, sambaran petir kemungkinan besar mengganggu pasokan listrik komersial bianglala sehingga memicu pemberhentian darurat.

Osaka Wheel mengalami kerusakan yang cukup parah dan hingga kini masih ditutup tanpa jadwal pasti kapan akan dibuka kembali. Wahana populer ini berada tak jauh dari Menara Matahari (Tower of the Sun), yang merupakan ikon Japan World Exposition pada 1970.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER