Siapa sangka stroke juga bisa terjadi pada usia kanak-kanak. Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun tengah menjalani pemulihan dari strok yang dideritanya.
Bocah asal Louisiana, Amerika Serikat, Cold Ditmore harus mengalami stroke usai kecelakaan yang dialami di sekolahnya. Kepalanya tak sengaja terbentuk sebuah bola yang ditendang oleh temannya.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala kejadian, Ditmore kebetulan tengah memegang spidol yang dimasukkan ke dalam mulutnya. Benturan bola membuat spidol terdorong ke belakang hingga mengenai tenggorokannya.
Sang ibu, Angelina Frazier, mulanya khawatir Ditmore mengalami gegar otak. Namun, dokter kemudian menemukan gejala-gejala strok.
Melansir People, Ditmore pun mulai mengalami gangguan bicara seperti cadel, separuh otot wajahnya mulai lemas, dan kesulitan menggerakkan lengan kirinya.
Ditmore kemudian dirawat secara intensif di rumah Our Lady of the Lake Regional Medical Center.
Dokter menemukan adanya penanda di tenggorokan Ditmore yang telah menekan arteri karotisnya. Hal tersebut menciptakan gumpalan darah yang memicu strok.
"Hal pertama yang dia [Ditmore] katakan pada saya, 'Bu, apakah saya akan mati?'," ujar Frazier. Kala itu, ia mengaku pesimistis dengan peluang kesembuhan sang anak.
Tapi tak dinyana, kondisi Ditmore terus memperlihatkan kemajuan selama enam bulan menjalani perawatan.
Kini, Ditmore masih mengalami beberapa gejala pasca-strok, harus mengurangi olahraga dan aktivitas lainnya, serta mengonsumsi obat pengencer darah.
Strok sendiri merupakan kondisi darurat medis yang terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otak atau pecahnya pembuluh darah. Kondisi itu membuat sel-sel otak mati karena kekurangan oksigen dan nutrisi.
Strok dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen, cacat, bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.