Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, tengah menjalani perawatan di rumah sakit setelah didiagnosis mengalami stroke ringan dan aritmia.
Kabar ini dibagikan langsung oleh Kak Seto melalui akun Instagram pribadinya, @kaksetosahabatanak, pada Rabu (29/10). Dalam unggahan tersebut, pria yang dikenal sebagai sahabat anak-anak itu menceritakan kronologi awal hingga kondisinya kini.
"Pada 20 Oktober, saya sempat merasakan pusing dan linglung, namun tetap beraktivitas seperti biasa," tulis Kak Seto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun meski sudah tidur dan beristirahat, sampai hari Kamis (23/10) tak kunjung mereda juga. Hingga akhirnya di hari Jumat (24/10), saya baru ke Unit Gawat Darurat (UGD) melakukan serangkaian pemeriksaan yaitu MRI, EKG, dan cek darah."
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Kak Seto mengalami stroke ringan (mild stroke) yang memengaruhi fungsi kognitifnya, serta aritmia, yakni gangguan irama jantung.
Dikutip dari Archive of Physical Medicine and Rehabilitation (ACRM), stroke ringan dapat menimbulkan gejala fisik, mental, dan perilaku yang mirip dengan stroke berat, meski dalam tingkat lebih ringan.
Beberapa gejala umum meliputi kelelahan, gangguan emosi, kesulitan memori atau bahasa, hingga gangguan fungsi sensorik dan fisik. Sebagian gejala bisa menghilang dengan cepat, tetapi ada pula yang bertahan lama dan memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Seseorang yang pernah mengalami stroke ringan juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami stroke kembali di masa depan. Karena itu, pemulihan dan pengawasan medis yang ketat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Selain stroke ringan, Kak Seto juga didiagnosis mengalami aritmia, atau gangguan irama jantung. Kondisi ini terjadi ketika detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
Dalam kondisi normal, jantung berdetak secara teratur untuk memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Namun, gangguan pada sistem listrik jantung atau aliran darah dapat menyebabkan irama jantung berubah.
Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala aritmia bisa bervariasi, antara lain:
• Jantung berdebar atau berdetak tidak beraturan
• Pusing atau hampir pingsan
• Pingsan tiba-tiba
• Sesak napas
• Rasa tidak nyaman di dada
• Lemas atau mudah lelah tanpa sebab
Menariknya, tidak semua kasus aritmia menimbulkan gejala yang jelas. Dalam beberapa situasi, gangguan ini bisa bersifat 'diam-diam' dan baru terdeteksi saat pemeriksaan medis rutin.
Kondisi Kak Seto kini dilaporkan stabil dan terus membaik. Ia juga menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan dari masyarakat.
"Mohon doa dari teman-teman semua agar saya bisa segera pulih dan kembali beraktivitas untuk anak-anak Indonesia," tulisnya dalam unggahan tersebut.
(tis/tis)