Tekanan darah tinggi tak hanya faktor pemicu penyakit kardiovaskular tapi juga penyakit ginjal. Sebaiknya rutin konsumsi buah penurun tekanan darah tinggi berikut.
Tak hanya kadar gula darah, tekanan darah pun musti stabil terlebih pada penderita hipertensi. Dengan menjaga kestabilan tekanan darah, Anda tidak hanya menurunkan risiko penyakit jantung tetapi juga penyakit ginjal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menghimpun informasi dari berbagai sumber, tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit ginjal.
Tekanan darah tinggi dan tidak terkendali akan merusak pembuluh darah pada ginjal, penumpukan kotoran di ginjal sehingga fungsi filtrasi buruk, dan risiko gagal ginjal stadium akhir.
Pola hidup sehat jadi kunci menjaga tekanan darah. Salah satu yang musti diperhatikan adalah makanan. Asupan garam perlu dikontrol, kemudian disiplin berolahraga dan rutin cek tekanan darah.
Kemudian perlu juga mengonsumsi makanan yang memang membantu menurunkan tekanan darah termasuk buah. Buah apa saja?
Pisang tinggi kandungan kalium yang dapat mengurangi efek sodium dan tekanan pada dinding pembuluh darah sehingga tekanan darah turun.
Dalam satu buah pisang berukuran sedang mengandung 422 mg kalium.
Rasa asam manis kiwi mampu memberikan sensasi menyenangkan dalam segelas smoothie Anda. Kiwi pun bisa dikonsumsi langsung tanpa harus diolah.
Kiwi baik dikonsumsi untuk mengontrol tekanan darah sebab tinggi kalium, magnesium, dan serat. Kandungan polifenolnya dapat menurunkan risiko penyakit jantung termasuk mengatur tekanan darah.
Stroberi, blueberry, dan keluarga buah-buahan beri tinggi kandungan antioksidan terutama anthocyanins. Tinjauan pada 2019 menemukan bahwa anthocyanin dan beri tinggi anthocyanin dapat menurunkan tekanan darah.
Dalam cuaca panas belakangan, buah semangka dingin memang nikmat. Rupanya semangka juga termasuk buah penurun tekanan darah tinggi.
Melansir dari Healthline, manfaat ini diperoleh dari kandungan asam amino yang disebut citrulline.
Tubuh mengubah citrulline menjadi arginine yang membantu tubuh memproduksi nitrit oksida. Nitrit oksida dapa membantu melenturkan pembuluh darah dan membuat arteri lebih fleksibel. Kondisi ini memengaruhi aliran darah termasuk menurunkan tekanannya.
Buah delima dapat mencegah tekanan darah tinggi dan aterosklerosis.
Pada sebuah eksperimen, konsumsi rutin jus delima dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada orang dengan diabetes.
Buah-buahan sitrus termasuk jeruk, lemon, jeruk bali, dan jeruk nipis dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kok bisa?
Studi pada 2021 melihat efek konsumsi 500 ml jus jeruk pada 159 orang selama 12 minggu. Hasilnya, konsumsi jus jeruk dapat menurunkan tekanan darah sistolik.
(els/els)