Waspada 8 Tanda Alergi Gluten yang Sering Diabaikan Tubuh

CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2025 10:15 WIB
Kenali delapan tanda alergi gluten yang bisa muncul pada pencernaan, kulit, hingga suasana hati Anda.
Ilustrasi. Wajib tahu tanda-tanda Anda alergi gluten. (iStockphoto/apomares)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Tanda alergi gluten sering kali tidak disadari karena gejalanya mirip dengan gangguan kesehatan lain. Padahal, reaksi tubuh terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye bisa memengaruhi berbagai sistem tubuh, mulai dari pencernaan, kulit, hingga suasana hati.

Melansir Healthline, alergi atau sensitivitas terhadap gluten termasuk dalam kelompok gluten-related disorders (GRDs), yang mencakup penyakit celiac, sensitivitas gluten non-celiac (non-celiac gluten sensitivity/NCGS), dan alergi gandum.

Kondisi ini kini semakin banyak dijumpai dan dapat menimbulkan gejala yang luas, bahkan tidak selalu berkaitan dengan sistem pencernaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut delapan tanda alergi gluten yang perlu diwaspadai:

1. Perut kembung

Rasa penuh, sesak, atau bergas setelah makan bisa jadi salah satu tanda awal tubuh tidak cocok dengan gluten. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan sensitivitas gluten lebih sering mengalami perut kembung dan ketidaknyamanan di area perut setelah mengonsumsi makanan berbahan gandum atau olahannya.

2. Diare dan konstipasi

Masalah buang air besar yang terjadi terus-menerus juga bisa menandakan reaksi terhadap gluten. Baik diare maupun sembelit dapat muncul setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gluten, seperti roti, pasta, atau sereal.

3. Nyeri perut

Nyeri di area perut merupakan gejala paling umum dari intoleransi gluten. Rasa sakit ini biasanya muncul tidak lama setelah makan dan disertai rasa begah atau tidak nyaman di perut bagian bawah.

4. Sakit kepala dan migrain

Beberapa studi menunjukkan bahwa penderita sensitivitas gluten lebih rentan mengalami sakit kepala dan serangan migrain. Jika Anda sering mengalami sakit kepala tanpa penyebab jelas, ada kemungkinan gluten menjadi salah satu pemicunya.

5. Mudah lelah

Rasa lelah yang berlebihan, terutama setelah makan, juga bisa jadi tanda tubuh bereaksi terhadap gluten. Penderita intoleransi gluten cenderung mengalami kelelahan kronis akibat peradangan dan gangguan penyerapan nutrisi.

6. Depresi dan kecemasan

Gluten tidak hanya memengaruhi tubuh, tetapi juga suasana hati. Sejumlah penelitian menemukan bahwa individu dengan intoleransi gluten lebih rentan mengalami depresi dan kecemasan.

Menariknya, banyak yang melaporkan perbaikan suasana hati setelah menjalani diet bebas gluten.

7. Nyeri otot dan sendi

Peradangan akibat paparan gluten dapat menyebabkan rasa nyeri pada otot dan sendi. Dalam beberapa kasus, penderita juga mengalami mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki, yang diduga terkait dengan respons imun terhadap gluten.

8. Brain fog atau sulit konsentrasi

Brain fog menggambarkan kondisi ketika seseorang merasa sulit berpikir jernih, mudah lupa, dan cepat lelah secara mental. Studi menunjukkan bahwa hampir separuh penderita sensitivitas gluten non-celiac mengalami gejala ini, meski belum diketahui penyebab pastinya.

Mengenali tanda-tanda ini penting untuk mencegah dampak jangka panjang pada kesehatan. Bila Anda mengalami beberapa gejala di atas secara berulang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan penyebabnya dan menyesuaikan pola makan.

Menjalani diet bebas gluten tanpa diagnosis yang tepat memang tidak disarankan, tetapi memahami tanda alergi gluten bisa menjadi langkah awal untuk menjaga tubuh tetap sehat dan seimbang.

(tis/tis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER