Menyoal Bahaya Salmonella, Bakteri Penyebab Keracunan MBG di Bandung

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2025 10:45 WIB
Bakteri Salmonella jadi salah satu penyebab utama keracunan MBG di Kabupaten Bandung Barat. Berikut pemaparan soal bahaya bakteri Salmonella.
Bakteri Salmonella jadi salah satu penyebab utama keracunan MBG di Kabupaten Bandung Barat. (ANTARA FOTO/ABDAN SYAKURA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bakteri Salmonella ditemukan jadi salah satu penyebab utama keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) pada ribuan siswa di Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Labkes Dinas Kesehatan Jawa Barat Ryan Bayusantika Ristandi mengatakan, bakteri ditemukan dari sampel makanan MBG yang diperiksa tim laboratorium.

"Hasil pemeriksaan kami menunjukkan adanya bakteri pembusuk, yakni Salmonella dan Bacillus ceureus yang berasal dari komponen karbohidrat dalam makanan," ujar Ryan di Bandung, Minggu (28/9), mengutip Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahaya bakteri Salmonella

Salmonella pada dasarnya merupakan bakteri yang umum menyerang saluran pencernaan. Bakteri ini umum menyebabkan keracunan dengan gejala diare dan sakit perut.

Mengutip laman Cleveland Clinic, infeksi Salmonella terjadi saat cukup banyak bakteri yang telah melewati asam lambung dan sistem kekebalan tubuh. Bakteri ini dapat menyerang dan menghancurkan sel-sel yang melapisi usus.

Akibatnya, tubuh kesulitan menyerap air dan memicu kram perut. Air tersebut kemudian keluar dari tubuh dalam bentuk diare.

Gejala infeksi biasanya muncul beberapa jam hingga beberapa hari setelah paparan. Gejala infeksi Salmonella umumnya memengaruhi lambung dan usus. Berikut beberapa gejala infeksi atau keracunan Salmonella:

- diare, berdarah dalam beberapa kasus;
- demam;
- kram perut;
- mual-muntah;
- sakit kepala.

Penularan Salmonella

Bakteri Salmonella hidup di usus manusia dan hewan. Namun, beberapa asupan makanan dan minuman juga dapat mengalami kontaminasi serta memicu penularan.

Berikut beberapa pemicu penularan Salmonella paling umum:

- telur mentah atau kulit telur;
- daging merah mentah, makanan laut, dan daging unggas;
- buah dan sayur yang tidak dicuci bersih;
- susu atau keju yang tidak dipasteurisasi;
- air yang belum diolah;
- bulu dan kotoran hewan;
- permukaan yang terkontaminasi Salmonella.

Hanya saja, cara penularan bakteri Salmonella yang paling umum terjadi melalui makanan yang kurang matang atau persiapan makanan yang tidak tepat. Hal ini lah yang terjadi pada kasus keracunan MBG di Kabupaten Bandung Barat.

Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa salah satu utama penyebab kontaminasi adalah rentang waktu penyiapan hingga penyajian makanan yang terlalu lama. Hal ini memungkinkan bakteri berkembang biak.

"Jika makanan disimpan pada suhu ruang lebih dari enam jam, apalagi tanpa pengontrolan suhu yang tepat, risiko tumbuhnya bakteri sangat tinggi," ujar Ryan.

Ryan pun menekankan pentingnya menjaga higienitas dalam proses pengolahan makanan, mulai dari penggunaan air bersih hingga kebersihan petugas dapur.

(asr/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER