Dua pramugari maskapai Ryanair dilaporkan terluka parah setelah pesawat yang mereka tumpangi mengalami turbulensi parah di atas wilayah utara Spanyol.
Seperti dilansir Stuff, insiden ini terjadi pada penerbangan FR4615 dari Vitoria menuju Palma de Mallorca, Spanyol pada Senin (22/9).
Menurut laporan dari The Mirror, satu pramugari terlempar hingga membentur langit-langit kabin, sementara pramugari lainnya tertimpa troli makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa kru lain juga mengalami cedera saat pesawat mulai melakukan pendaratan. Pihak Ryanair mengonfirmasi bahwa kapten pilot telah meminta bantuan medis untuk kedua pramugari tersebut dan pesawat berhasil mendarat dengan normal.
"Kapten terlebih dahulu meminta bantuan medis untuk dua awak kabin dan pesawat mendarat dengan normal," kata juru bicara Ryanair mengatakan kepada The Mirror.
Insiden ini bukan yang pertama bagi Ryanair. Awal tahun 2025, beberapa penumpang penerbangan dari Berlin ke Milan juga terlempar dari kursinya akibat turbulensi di Jerman selatan, yang memaksa pendaratan darurat. Delapan penumpang dan satu kru terluka dalam kejadian tersebut.
Pada bulan Juli lalu, 18 orang dirawat di rumah sakit ketika penerbangan Delta Air Lines dari Salt Lake City, AS ke Amsterdam mengalami turbulensi serius.
Turbulensi adalah guncangan pada pesawat yang disebabkan oleh perubahan kecepatan dan arah angin, serta perbedaan suhu atau tekanan. Ada beberapa jenis turbulensi, antara lain:
- Jet-stream: Disebabkan oleh arus udara yang mengalir di sekitar sistem tekanan tinggi dan rendah.
- Terrain-induced: Terjadi karena formasi daratan, seperti pegunungan, yang mengganggu aliran udara.
- Convective: Berhubungan dengan awan, terutama awan badai.
- Clear-air (CAT): Ini adalah jenis turbulensi yang paling berbahaya dan mengkhawatirkan. Terjadi di udara bersih, sering kali di dekat awan cirrus atau badai petir, di mana perbedaan suhu dan tekanan menciptakan arus udara yang sangat kuat.