Makanan fermentasi dikenal mampu menyehatkan usus seperti kimchi, tempe, dan sauerkraut. Ada pula minuman fermentasi seperti kombucha dan kefir. Antara kombucha dan kefir, mana yang lebih baik buat usus?
Pangan fermentasi dapat meningkatkan kultur hidup dan aktif atau probiotik sehingga keragaman mikroba 'baik' pada usus meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yogurt, tempe, dan kimchi sudah banyak dikenal sebagai pangan fermentasi yang nikmat. Sebagian memasukkan pangan ini ke dalam menu harian. Namun kombucha dan kefir belum sepopuler yang lain.
Keduanya sama-sama minuman hasil fermentasi. Namun mana yang lebih baik buat usus, kombucha atau kefir?
Kombucha merupakan minuman bersoda yang berbuat dari fermentasi teh. Teh yang digunakan beragam antara lain, teh hijau, hitam, atau oolong. Menurut Meggie Connelly, ahli diet kuliner, berkata jenis teh tidak selalu memengaruhi fermentasi tetapi dapat meningkatkan antioksidan.
"Misalnya, kombucha berbahan dasar teh hijau mungkin memiliki kandungan polifenol yang lebih tinggi," kata Connelly mengutip dari Real Simple.
Potensi manfaat kombucha sebagian besar berkaitan dengan pencernaan. Studi menunjukkan kombucha punya pengaruh positif terhadap mikrobioma usus terutama pada orang dengan obesitas.
Kemudian ada efek positif kombucha terhadap kolesterol, peradangan, dan metabolisme.
Dalam 350 gram kombucha mengandung
kalori: 59,5,
karbihidrat: 14,8 gram,
serat: 0 gram,
lemak: 0,037 gram,
protein: 0,372 gram,
gula: 14,8 gram, dan
vitamin B2: 0,1 miligram.
Kekurangannya, kombucha versi komersil atau yang beredar di pasaran banyak yang mengandung gula tambahan. Sebaiknya perhatikan label kemasan dan ukur konsumsinya agar asupan gula tidak berlebihan.
![]() |
Kefir terbuat dari susu yang difermentasi. Sekilas terdengar mirip yogurt tapi kefir menggunakan ragi untuk proses fermentasi dan memengaruhi rasa.
"Kefir kaya akan protein, kalsium, vitamin B12, vitamin D, dan probiotik yang menyehatkan usus," ujar dietisien Sheri Gaw.
Sekitar 240-250 gram kefir mengandung
kalori: 127,
karbohidrat: 18,3 gram,
serat: 0 gram,
lemak: 2,34 gram,
protein: 8,76 gram,
gula: 16,9 gram,
kalsium: 303 miligram,
vitamin B12: 0,732 mikrogram, dan
vitamin D: 2,44 mikrogram.
Buat mereka yang tidak bisa mengonsumsi susu, kombucha adalah pilihan tepat. Kefir terbuat dari susu sapi yang dihindari oleh sebagian orang.
Kemudian kombucha tinggi antioksidan terutama yang dibuat dari teh hijau. Ingin minuman menyegarkan? Kombucha rendah gula bisa dijadikan alternatif yang lebih baik daripada soda.
Di sisi lain, kefir bisa jadi pilihan baik buat orang yang ingin meningkatkan asupan nutrisi tertentu. Kefir mengandung protein, kalsium, dan vitamin D serta B12. Vitamin B12 berfungsi membentuk dan mendukung menyehatkan sel saraf dan sel darah.